Langsung ke konten utama

Berikut beberapa adab penting ketika buang air besar (BAB) atau kecil:


1. Tidak dalam keadaan berdiri 
2. Tidak melihat kemaluan sendiri 
3. Tidak melihat kotoran yang keluar 
4. Tidak bermain-main dengan tangan 
5. Tidak melihat ke kanan atau ke kiri atau ke atas (fokus pandangan ke depan) 
6. Tidak menghadap kiblat 
7 .Tidak membelakangi kiblat 
8. Memakai sandal ketika masuk kamar mandi 
9. Memakai penutup kepala ketika masuk kamar mandi 
10. Mendahulukan kaki kiri ketika masuk dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar kamar mandi. 
11. Tidak makan, tidak minum dan tidak merokok ketika buang air besar atau kecil. 
12. Tidak berbicara ketika buang air besar atau kecil kecuali darurat. 
13. Tidak lama lama berada dalam kamar mandi. 
14. Tidak membawa suatu benda yang ada padanya tulisan Al-Qur'an atau nama Allah atau salah satu dari nama para Nabi. 15. Membaca doa masuk dan keluar kamar mandi dan membaca doa setelah istinja'.

 ุฅِู†َّ ู‡َุฐِู‡ِ ุงู„ْุญُุดُูˆุดَ ู…ُุญْุชَุถَุฑَุฉ ٌ، ูَุฅِุฐَุง ุฃَุชَู‰ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุงู„ْุฎَู„َุงุกَ ูَู„ْูŠَู‚ُู„ْ : ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฎُุจُุซِ ูˆَุงู„ْุฎَุจَุงุฆِุซِ 

"Sesungguhnya tempat buang hajat, didatangi setan. 

Jika kalian masuk WC, maka ucapkanlah; A'uudzu billahi minal khubutsi wal khobaaits (aku berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan)" (diriwayatkan oleh Imam Abu Daud)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat: Menyelami Fitrah Kemanusiaan KitaKhutbah I

Khutbah I ุงู„ุญู…ุฏُ ู„ِู„ّٰู‡ِ ุงู„ุนَู„ِูŠِّ ุงู„ุนَุธِูŠْู… ุงู„ุนَุฒِูŠْุฒِ ุงู„ุญَูƒِูŠْู…ِ ุงู„َّุฐِูŠْ ูَุทَุฑَู†َุง ุจِุงู‚ْุชِุฏَุงุฑِู‡ِ، ูˆَุทَูˆَّุฑَู†َุง ุจِุงุฎْุชِูŠَุงุฑِู‡ِ، ูˆَุฑَุชَّุจَ ุตُูˆَุฑَู†ุง ูِูŠ ุฃَุญْุณَู†ِ ุชَู‚ْูˆِูŠْู…ٍ، ูˆَู…َู†َّ ุนَู„َูŠْู†َุง ุจِุงู„ุนَู‚ْู„ِ ุงู„ุณَّู„ِูŠْู…ِ ، ูˆَู‡َุฏَุงู†َุง ุฅِู„ู‰ ุงู„ุตِّุฑَุงุทِ ุงู„ู…ُุณْุชَู‚ِูŠْู…ِ، ุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„ุงَ ุดَุฑِูŠْูƒَ ู„َู‡ُ، ู„َู‡ُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ูˆَู„َู‡ُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ูŠُุญْูŠِู‰ ูˆَูŠُู…ِูŠْุชُ ูˆَู‡ُูˆَุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุฆ ٍู‚َุฏِูŠْุฑٌ. ูˆَุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†َّ ู…ُุญَู…َّุฏًุงุนَุจْุฏُู‡ُ ูˆَุฑَุณُูˆْู„ُู‡ُ ู„ุงَู†َุจِูŠَّ ุจَุนْุฏَู‡ُ. ุงَู„ู„ّٰู‡ُู€ู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…ู€َّุฏٍ ุณَูŠِّุฏِ ุงู„ْู…ُุฑْุณَู„ِูŠْู†َ ูˆَุฃَูْุถู„ِ ุงْู„ุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِู‡ِ ูˆَุฃَุตْุญَุงِุจู‡ ุฃَุฌْู…َุนِูŠْู†َ. ุฃَู…َّุง ุจَุนْุฏُ، ูَูŠَุงุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ُูˆْู†َ، ุงِุชَّู‚ُูˆْุงุงู„ู„ّٰู‡َ ุญَู‚َّ ุชُู‚َุงุชِู‡ ูˆَู„ุงَุชَู…ُูˆْุชُู†َّ ุฅِู„ุงَّ ูˆَุฃَู†ู€ْุชُู…ْ ู…ُุณْู„ِู…ُูˆْู†َ. ูَู‚َุฏْ ู‚َุงู„َ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุชَุนَุงู„ู‰َ ูِูŠ ูƒِุชَุงุจِู‡ِ ุงู„ْูƒَุฑِูŠْู…ِ: ูŠَุงุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ุฅِู†َّุง ุฎَู„َู‚ْู†َุงูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุฐَูƒَุฑٍ ูˆَุฃُู†ْุซَู‰ ูˆَุฌَุนَู„ْู†َุงูƒُู…ْ ุดُุนُูˆุจًุง ูˆَู‚َุจَุงุฆِู„َ ู„ِุชَุนَุงุฑَูُูˆุง ุฅِู†َّ ุฃَูƒْุฑَู…َูƒُู…ْ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฃَุชْู‚َุงูƒُู…ْ Ada perilaku yang sudah mentrad...

8 Keutamaan Sifat Tawadhu Bagi Muslimah, Nomor Terakhir Jalan Menuju Kemuliaan..

Tawadhu atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji. Foto ilustrasi/ist Tawadhu   atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji.  Tawadhu   dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Firman Allah Ta’ala : ูˆَุงุฎْูِุถْ ุฌَู†َุงุญَูƒَ ู„ِู…َู†ِ ุงุชَّุจَุนَูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215) Kita ketahui, bahwa segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki  sikap rendah hati   akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati ini. Baca juga:  Inilah Ciri-ciri Pribadi Muslimah yang Tawadhu   ...

Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Hadits

Ustadz Yachya Yusliha Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qur’an, ilmu dan ulama pada bab tersendiri.  Al-Ghazali mengutip beberapa hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan ulama pada bab ini dari sejumlah perawi hadits Al-Ghazali mengatakan, banyak hadits menerangkan keutamaan ilmu dan ulama.  (Imam Al-Ghazali, Mukasyafatul Qulub, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2019 M/1440 H], halaman 277).   1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.  ู…َู†ْ ูŠُุฑِุฏِ ุงู„ู„ู‡ُ ุจِู‡ِ ุฎَูŠْุฑًุง ูŠُูَู‚ِّู‡ْู‡ُ ูِู‰ ุงู„ุฏِّูŠْู†ِ ูˆَูŠُู„ْู‡ِู…ْู‡ُ ุฑُุดْุฏَู‡ُ  Artinya, “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya,” (HR At-Thabarani dan Abu Nu’aim).  2. Orang alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.    ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกُ ูˆَุฑَุซَุฉُ ุงู„ْุฃَู†ْุจِูŠَุงุกِ (ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ)  Artinya, “Ulama adalah ahli waris para nabi...