Langsung ke konten utama

Jangan Lupa, Panjatkan 5 Doa Istimewa di Hari Jumat Ini.


 

Berdoa di hari Jumat sangat istimewa, karena sangat mustajab. 

Keistimewaan berdoa di hari Jumat ini disampaikan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 

عَن أبي هريرة رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ ذَكَرَ يَوْمَ الجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيه سَاعَةٌ لا يُوَافِقها عَبْدٌ مُسلِمٌ، وَهُو قَائِمٌ يُصَلِّي يسأَلُ اللَّه شَيْئًا، إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاه

 "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba Muslim melaksanakan sholat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.

Rasululllah mengisyaratkan dengan tangan beliau sebagai gambaran akan sedikitnya waktu itu." (Muttafaqun Alaih). 

Baca juga: Keistimewaan Hari Jumat, Saatnya Muslimah Meningkatkan Amal Ibadah Lantas, adakah doa khusus yang dipanjatkan di hari Jumat tersebut? 

Dalam Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, memang tidak ada doa yang khusus untuk dibaca pada hari Jumat. Namun, berikut ini adalah doa-doa yang bisa diucapkan pada hari Jumat sebagai mana dilansir dari laman Mawdoo 3: 

1. Doa agar diberi perlindungan

 اللهم عليك توكلت فارزقني واكفني، وبك لذت فنجني مما يؤذيني، أنت حسبي ونعم الوكيل، اللهم رضني بقضائك، وقنعني بعطائك، واجعلني من أوليائك

 Allahumma alaika tawakkaltu farzuqni wakfini, wa bika ludztu fa najjini mimma yu’dzini anta hasby wa ni’mal wakil, Allahumma raddhini bi qadhaika, wa qanni’ni bi athaika, waj ‘alni min awliyaika. 

Artinya: "Ya Allah Ta'ala, aku berserah diri pada-Mu, berikan aku rezeki dan cukupkan aku. Selamatkan aku dari sesuatu yang menyakitiku. 

Engkau adalah satu-satunya pelindung terbaikku. 

Dan cukupkanlah aku dengan anugerah-Mu dan jadikanlah aku dari para wali-Mu." 

2. Doa keberkahan untuk sesama 

أدام الله لكم بركة الجمعة دهوراً، وألبسكم من تقواه نوراً، جمعة مباركة

 Adamallahu lakum barakatal Jumat duhuran, wa albasakum min taqwahu nuron, jumatan mubarakah. Artinya : 

"Semoga Allah SWT memberikan berkah kepada kalimat pada hari Jumat ini, serta Allah mengenakan cahaya dari kesalehan hari ini, Jumat yang diberkahi.” 

3. Doa agar diangkat kesulitan

 اللهم إني أسألك يا من لا تغلطه المسائل، يا من لا يشغله سمع عن سمع، يا من لا يبرمه إلحاح الملحين، اللهم إني أعوذ بك من جهد البلاء ودرك الشقاء، وسوء القضاء، وشماتة الأعداء، اللهم اكشف عني وعن كل المسلمين كل شدة وضيق وكرب، اللهم أسألك فرجًا قريبًا، وكف عني ما أطيق، وما لا أطيق، اللهم فرج عني وعن كل المسلمين كل هم وغم، وأخرجني والمسلمين من كل كرب وحزن 

Allahumma inni asaluka ya man la tughallithuhul masail, ya man la yusyagghiluhu sam’u an sami’a, ya man la yubrihumuhu ilhah al-mulihhin, Allahumma inni audzubika min juhdil bala wa darkis syaqa’ wa su’il qadha’ wa syamatatil a’da’. Allahummaksyif ‘anni wa ‘an kullil muslimin kulla syiddatin wa dhiqin wa karabin, Allahumma aslaluka farjan qariban, wa kaffa anni ma uthiq, wama la uthiq, Allahumma farrij ‘anni, wa an kullil Muslimin wa kul hammin wa ghammin, wa akhrijni wal muslimina min kulla karabin wa huznin. 

Artinya: "Ya Allah, Aku meminta kepadamu wahai Yang tidak tercampuradukkan perkara (bagi-Nya), wahai Yang tidak tersibukkan pendengaran meraka yang mendengarkan, wahai Yang ketentuannya tak berpengaruh rintihan orang yang (berdoa) merintih, aku berlindung kepada-Mu dari malapetaka dan kesengsaraan, ketetapan yang buruk, dan caci maki musuh. 

Ya Allah, lepaskanlah dariku dan dari setiap Muslim setiap kesusahan dan kesempitan dan impitan, Ya Allah aku meminta kepada-Mu jalan keluar segera, cukupkan dari apa yang aku mampu dan apa yang aku tidak mampu, Ya Allah angkatlah kesedihan dan kegundahan dariku dan dari setiap Muslim.


2 Perkara Penyebab Orang Malas Berdoa Menurut Sheikh Abdul Qadir Jailani 


logo sindonews

2 Perkara Penyebab Orang Malas Berdoa Menurut Sheikh Abdul Qadir Jailani


Rasa malas berdoa seringkali menimpa kita, bahkan setelah selesai menjalankan ibadah sholat wajib pun enggan untuk berdoa kepada Allah. 


Rasa malas berdoa seringkali menimpa kita, bahkan setelah selesai menjalankan ibadah sholat wajib pun enggan untuk berdoa kepada Allah. 

Padahal malas berdoa disebut-sebut sebagai manusia yang paling lemah. Perhatikan hadis berikut:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Manusia paling lemah adalah mereka yang paling malas berdoa (kepada Allah). Dan manusia paling pelit adalah manusia yang pelit memberi salam”. (HR. Thabrani, Ibnu Hibban, dll).

Baca juga: 6 Doa agar Aktivitas Harian Kita Menambah Pahala
halaman ke-1
Topik Terkait :
 berdoa malas berdoa
Artikel Terkait
Artikel Lainnya

4. Doa agar tercapai keinginan 

يا رب في يوم الجمعة وعدت عبادك بقبول دعواتهم، سأدعو لقلب قريب من قلبي: اللهم ارزقه ما يريد وارزق قلبه ما يريد واجعله لك كما تريد، اللهم قدر له ذلك قبل أن تأذن شمس الجمعة بالمغيب 

Ya Rabbi fi Yaumil Jumat wa ‘adta Ibadaka bi qabuli da’wahum, sa ad’u liqalbin qaribin min qalbi: Allahummarzuqhu ma yuridu warzuq qalbahu ma yuridu, waj’alhu laka kama turidu, Allahumma qaddirlalhu dzalik, qabla an tu’dzina syamsul Jumat bil maghib.

 Artinya: "Ya Allah SWT, pada hari Jumat ini, kau berjanji pada hamba-hamba-Mu untuk menerima doa mereka, aku akan berdoa dari hati yang terdalam.

 Ya Allah SWT, berikanlah apa yang kuinginkan, dan berkatilah hatiku dengan apa yang kuinginkan.

 Dan jadikan diriku ini milik-Mu seperti yang dirimu inginkan, sebelum matahari hari Jumat tenggelam." 

5. Doa agar dijauhkan dari neraka.

 أسعدك الله بساعات هذا اليوم المبارك، ووسع عليك رزقك، وألهمك ذكره، وأجاب دعوتك، وزادك من فضله، وحفظ دينك وأيدك بنصره، ورضي عنك وأرضاك من حبه، وعن النار أبعدك وأدخلك جنته، وللخير أرشدك وكفاك نقمته

 As’adakallah bi sa’ati hadzal yaumi al-mubarak, wa wassa’a alaika rizqaka wa alhamaka dzikrahu, wa ajaba da’wataka, wa zadaka min fadhlihi, wa hafidha dinaka wa ayyadaka binashrihi, wa radhiya anka wa ardhaka an hubbihi wa ‘aninnari ab’adaka wa adkhalaka jannatahu, walil khairi arsyadaka wakafaka niqmatahu Artinya:

 "Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan pada jam-jam di hari Jumat yang diberkati ini, memperluas mata pencaharianmu, memberi inspirasi kepadamu, mengijabah doamu, menambahkan bagimu keutamaan-Nya, menjaga agamamu dan mendukungmu dengan pertolongan-Nya, ridha atasmu, dan meridhaimu dengan cinta-Nya dan menjauhkanmu dari neraka lalu memasukkanmu ke surga, memberi petunjukmu kepada kebaikan dan melindungimu dari bencana-Nya.” 

Demikianlah doa-doa yang bisa kita amalkan di hari Jumat.

 Bahkan bila dirutinkan membaca doa-doa tersebut, yakinlah Allah Subhanahu wa ta'ala akan membalasnya dengan imbalan pahala surga.

 

 فَمَنۡ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنۡ يَّهۡدِيَهٗ يَشۡرَحۡ صَدۡرَهٗ لِلۡاِسۡلَامِ‌ۚ وَمَنۡ يُّرِدۡ اَنۡ يُّضِلَّهٗ يَجۡعَلۡ صَدۡرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ‌ؕ كَذٰلِكَ يَجۡعَلُ اللّٰهُ الرِّجۡسَ عَلَى الَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ

 Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan hatinya untuk menerima Islam. 

Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. 

Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. 

(QS. Al-An’am:125) Topik Terkait : keistimewaan hari jumat berdoa doa hari jumat Baca Juga

 2 Waktu Paling Utama Saat Berdoa Menangislah Saat Berdoa! Kenapa Malas Berdoa?

Doa adalah salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam.

Doa juga memiliki waktu-waktu yang ijabah. Waktu di mana Allah mengabulkan doa hambaNya.

Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziah dalam kitabnya Terapi Penyakit Hati…



Ada pun waktu-waktu ijabah untuk berdoa, Yaitu:



1. Sepertiga terakhir dari malam hari.

2. Waktu azan (dikumandangkan)
Nabi Muhammad bersabda: “Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR Abu Daud).

3. Di antara azan dan iqomah
Nabi Muhammad bersabda: “Sungguh berdo’a antara adzan dan iqomah tidak tertolak, maka pergunakanlah untuk berdo’a.” (HR Ahmad).

4. Setelah shalat fardu.

5. Waktu imam naik mimbar hingga selesai shalat pada hari itu.

6. Pada jam-jam terakhir setelah selesai shalat Ashar
Dalam hadis disebutkan: “(Waktu siang) di hari Jum’at ada 12 (jam). Jika seorang muslim memohon pada Allah ‘azza wa jalla sesuatu (di suatu waktu di hari Jum’at) pasti Allah ‘azza wa jalla akan mengabulkannya. Carilah waktu tersebut yaitu di waktu-waktu akhir setelah ‘Ashar.” (HR Abu Daud).

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Tahap Perjalanan Hidup Setelah Mati, Sejak Malam Pertama di Alam Kubur hingga Lewati Ini

Bandung -  Kematian  bukan menjadi akhir dari segalanya. Sejatinya kematian adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan. Bukanlah menjadi kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya. Kehidupan setelah mati menurut Islam, mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa,seperti itulah firman Allah. Kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk sementara saja. Dalam dunia Islam, kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Nah, Akan mengulas bagaimana kehidupan setelah mati. Dilansir dari kitab aqidah ialam   berikut  8 tahap kehidupan setelah mati menurut Islam: 1. Alam Barzakh (Alam Kubur) Kehidupan setelah mati menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah mati. YD1JNI

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi? Redaksi Muslimah.Or.Id  December , 2018  Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai  ngetrend  di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru.  Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru? Bolehkah Merayakannya? Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at.  Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim. Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah  Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi  Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan

DO'A KHATAM AL-QUR'AN.

أَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ, وَاجْعَلْهُ لِي إِمَاماً, وَنُوْراً, وَهُدًى وَرَحْمَةً, أَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نَسِيْتُ, وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ, وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ, وَأَطْرَفَ النَّهَارِ , وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ "Allaahummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaama wa nuran wa hudan wa rohman. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu lii hujatan yaa rabbal 'aalamin." Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikan lah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam.