Langsung ke konten utama

Pantas Gunung Sumeru Meletus, Ternyata Ini Isi Perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon Dimasa Lalu


Erupsi Gunung Sumeru Lumajang. Kisah Rumini Sumeru membuat warganet pilu.
Erupsi Gunung Sumeru Lumajang. Kisah Rumini Sumeru membuat warganet pilu. /Twitter/@sarjio23

PORTAL SULUT- Dibalik meletusnya Gunung Sumeru, ternyata ada perjanjian perjanjian Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Fenomena alam dan sosial yang terjadi di Nusantara saat ini tidak bisa lepas dari kisah masa lalu yang biasanya dikaitkan dengan fenomena sekarang, terutama bencana alam meletusnya Gunung Sumeru.

Jika kita mengingat tentang kisah yang penuh ajaran moral dan toleransi, kita pasti akan mengingat kisah Syekh Subakir dan Sabdo Palon.

Baca Juga: Selamat! Ini 12 Tanda Kamu akan Menerima Rezeki Besar Menurut Primbon Jawa

Dari kisah ini, kita bisa ambil pelajaran yang berharga tentang musyawarah diantara penyebar agama Islam dan tokoh yang dianggap penjaga tanah Jawa.

Dikutip dari kanal YouTube Aliqul Channel, dikisahkan bagaimana Sabdo Palon penjaga tanah Jawa memberikan kesempatan kepada Syekh Subakir menyebarkan ajaran Islam dengan syarat yang harus dipenuhi.

Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, maka Sabdo Palon mengancam akan membuat goro-goro di masa yang akan datang.

Kisah ini sudah banyak di percayai oleh masyarakat terutama di tanah Jawa.

Baca Juga: Titik Merah yang Timbul di Gunung Semeru Bisa Jadi Pertanda Baik, Begini Penjelasan Kang Zee

Halaman:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Tahap Perjalanan Hidup Setelah Mati, Sejak Malam Pertama di Alam Kubur hingga Lewati Ini

Bandung -  Kematian  bukan menjadi akhir dari segalanya. Sejatinya kematian adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan. Bukanlah menjadi kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya. Kehidupan setelah mati menurut Islam, mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa,seperti itulah firman Allah. Kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk sementara saja. Dalam dunia Islam, kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Nah, Akan mengulas bagaimana kehidupan setelah mati. Dilansir dari kitab aqidah ialam   berikut  8 tahap kehidupan setelah mati menurut Islam: 1. Alam Barzakh (Alam Kubur) Kehidupan setelah mati menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah mati. YD1JNI

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi? Redaksi Muslimah.Or.Id  December , 2018  Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai  ngetrend  di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru.  Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru? Bolehkah Merayakannya? Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at.  Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim. Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah  Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi  Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan

DO'A KHATAM AL-QUR'AN.

ุฃَู„ู„ّٰู‡ُู…َّ ุงุฑْุญَู…ْู†ِูŠ ุจِุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ, ูˆَุงุฌْุนَู„ْู‡ُ ู„ِูŠ ุฅِู…َุงู…ุงً, ูˆَู†ُูˆْุฑุงً, ูˆَู‡ُุฏًู‰ ูˆَุฑَุญْู…َุฉً, ุฃَู„ู„ّٰู‡ُู…َّ ุฐَูƒِّุฑْู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุง ู†َุณِูŠْุชُ, ูˆَุนَู„ِّู…ْู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุง ุฌَู‡ِู„ْุชُ, ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠ ุชِู„َุงูˆَุชَู‡ُ ุขู†ุงَุกَ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ, ูˆَุฃَุทْุฑَูَ ุงู„ู†َّู‡َุงุฑِ , ูˆَุงุฌْุนَู„ْู‡ُ ู„ِูŠ ุญُุฌَّุฉً ูŠَุง ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ "Allaahummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaama wa nuran wa hudan wa rohman. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu lii hujatan yaa rabbal 'aalamin." Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikan lah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam.