Langsung ke konten utama

Kiamat di Hari Jumat, Semua Hewan Melata Takut Kecuali 2 Makhluk Ini.


Jum'at, 22 Oktober 2021 - 17:20 WIB
Kiamat di Hari Jumat, Semua Hewan Melata Takut Kecuali 2 Makhluk Ini
Dalam hadis sahih disebutkan bahwa Kiamat akan terjadi pada hari Jumat. Pada hari itu, semua binatang melata berjaga sejak Subuh karena ketakutan. Foto ilustrasi/Ist
Hari Kiamat adalah hari yang sangat berat. Itulah huru-haranya bagi makhluk di langit dan di bumi, tidak akan datang kecuali secara tiba-tiba. Demikian Allah mengabarkannya dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 187.

Jika ada yang bertanya kapan hari itu terjadi? Maka sesungguhnya pengetahuan tentang (Hari Kiamat) ada pada Allah, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Allah hanya mengabarkan tanda-tandanya melalui lisan kekasih-Nya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Baca Juga: Tanda Dekatnya Kiamat Hilangnya Ilmu dan Tersebarnya Kebodohan

Disebutkan dalam Hadis sahih bahwa Hari Kiamat terjadi pada Hari Jumat. Pada hari itu, semua binatang melata ketakutan dan cemas. Mereka berjaga sejak Subuh hingga terbit matahari. Semua ketakutan kecuali dua makhluk yaitu Jin dan Manusia. Kedua makhluk ini kebanyakan lalai.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُهْبِطَ وَفِيهِ تِيبَ عَلَيْهِ وَفِيهِ مَاتَ وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا وَهِيَ مُسِيخَةٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ مِنْ حِينَ تُصْبِحُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ شَفَقًا مِنْ السَّاعَةِ إِلَّا الْجِنَّ وَالْإِنْسَ

"Sebaik-baik hari ketika matahari terbit adalah Hari Jum'at, pada hari itu Adam dicipta, pada hari itu Adam diturunkan (dikeluarkan) dari surga, pada hari itu pula taubatnya diterima, pada hari itu juga ia wafat, pada hari itu Kiamat akan terjadi dan tidak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jumat sejak Subuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali Jin dan manusia."(HR Abu Daud No 1046, shahih)

Di riwayat lain Rasulullah bersabda: "Tidak ada hewan melata di bumi, kecuali menjelang pagi hari Jumat, mereka berteriak hingga terbit matahari karena takut terjadinya hari kiamat, kecuali anak Adam." (HR Malik, Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).

Hadis lain menyebutkan: "Pada hari itu, ketika akan terjadi hari Kiamat, tidak ada satu Malaikat pun yang didekatkan kepada Allah, tidak juga langit dan bumi. Angin, gunung dan lautan melainkan semuanya takut pada hari Jumat". (HR Ibnu Majah dan Ahmad)

Ustaz Farid Nu'man Hasan menjelaskan makna Hadis di atas dengan menukil keterangan dari Syekh Abdul Muhsin Al-Abad Al-Badr hafizhahullah:

"Maka, mereka semua tidak tahu kapan terjadinya Kiamat, Allah Ta'ala yang mengetahui kapan terjadinya. Tidak diketahui pada tahun kapan terjadinya, pada hari apa, dan bulan apa. Tetapi, tidak diragukan lagi bahwa kiamat tidaklah terjadi pada hari Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis. Dia terjadi pada hari Jumat tertentu, karena hal ini telah shahih diriwayatkan dari (Hadis) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa Sallam. Tetapi, Jumat yang mana dari bulan yang mana, dari tahun yang mana? Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Ta'ala." (Syekh Abdul Muhsin Al Abad Al Badr, Syarh Sunan Abi Daud No 490)

Isyarat Nabi Bahwa Kiamat Sudah Dekat
Menurut Zahir, Nabi Muhammad sendiri tidaklah mengetahui kepastian terjadinya hari Kiamat. Beliau hanya mengetahui dekatnya hari Kiamat. Sabda beliau: "Aku diutus dan datangnya hari Kiamat itu seperti dua ini, sambil memperlihatkan telunjuknya dan jari tengahnya.". (Riwayat at-Tirmizi)

Maksudnya jarak waktu antara beliau dengan hari Kiamat amat dekat seperti jarak antara dua jari tersebut. Meski pun Allah merahasiakan hari Kiamat itu, namun Allah memberitahukan kepada Nabi Muhammad tanda-tanda sebelum kiamat terjadi.

Maka, suatu tanda yang nyata bahwa Kiamat itu sudah dekat, ialah diutusnya Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir untuk umat manusia. Dengan diutsunya beliau sempurnalah bimbingan keagamaan oleh Allah kepada manusia, berarti sempurna pula kehidupan rohani dan kehidupan materi. Sesudah kehidupan materi itu mencapai puncaknya, tibalah kehancuran dan kemusnahan dunia.

Dalam banyak hadis, diterangkan pula tanda terjadinya hari Kiamat. Di antaranya ialah keinginan manusia memiliki harta-benda saling bertentangan dengan keinginannya kepada kepuasan rohani. Pada suatu masa, manusia mengutamakan kebutuhan spiritual dan kebutuhan materi dikalahkan. Kemudian dimenangkan lagi kebutuhan materil bersamaan dengan perkembangan kesesatan, kejahatan, kemungkaran dan kekufuran, hingga datanglah hari Kiamat pada saat manusia bergelimang dalam kejahatan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: "Segeralah beramal baik sebelum datangnya enam perkara (yaitu) terbitnya matahari dari barat, munculnya asap, dajjal, hewan melata, atau kematian kalian, atau perkara genting yang meluas di masyarakat." (HR Muslim)

Baca Juga: Tanda-Tanda Sudah Ada, Benarkah Kiamat Akan Datang Pada Hari Jumat?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat: Menyelami Fitrah Kemanusiaan KitaKhutbah I

Khutbah I الحمدُ لِلّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا بِاخْتِيَارِهِ، وَرَتَّبَ صُوَرَنا فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِالعَقْلِ السَّلِيْمِ ، وَهَدَانَا إِلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Ada perilaku yang sudah mentrad...

8 Keutamaan Sifat Tawadhu Bagi Muslimah, Nomor Terakhir Jalan Menuju Kemuliaan..

Tawadhu atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji. Foto ilustrasi/ist Tawadhu   atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji.  Tawadhu   dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Firman Allah Ta’ala : وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215) Kita ketahui, bahwa segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki  sikap rendah hati   akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati ini. Baca juga:  Inilah Ciri-ciri Pribadi Muslimah yang Tawadhu   ...

Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Hadits

Ustadz Yachya Yusliha Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qur’an, ilmu dan ulama pada bab tersendiri.  Al-Ghazali mengutip beberapa hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan ulama pada bab ini dari sejumlah perawi hadits Al-Ghazali mengatakan, banyak hadits menerangkan keutamaan ilmu dan ulama.  (Imam Al-Ghazali, Mukasyafatul Qulub, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2019 M/1440 H], halaman 277).   1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.  مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ  Artinya, “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya,” (HR At-Thabarani dan Abu Nu’aim).  2. Orang alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.    الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والترمذي)  Artinya, “Ulama adalah ahli waris para nabi...