Langsung ke konten utama

Sholat 5 Waktu Dalam Al-Qur'an dan Hadis


Sholat 5 Waktu Dalam Al-Qur'an dan Hadis


Sholat 5 Waktu Dalam Al-Quran dan Hadis
KH Yusuf Mansur, Dai yang juga Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Quran Tangerang. Foto/dok SINDOnews
KH Yusuf Mansur
Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Tangerang

Tidak ada perbedaan tentang kewajiban sholat 5 waktu sehari semalam di kalangan orang-orang muslim. Kewajiban sholat 5 waktu ini pula adalah salah satu rukun dalam Islam dan diketahui oleh semua kalangan, sehingga tidak boleh ada satu pun muslim yang mengingkari kewajiban shalat tersebut.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

"Maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa': 103)

Ini berarti bahwa kewajiban shalat 5 waktu itu telah ditentukan waktu-waktunya. Lantas di ayat-ayat lain, Allah pun menerangkan waktu-waktu yang diwajibkan untuk shalat. Yaitu sebagaimana berikut:

1. Sholat Subuh disebutkan di QS. An Nur: 58
2. Sholat Zuhur disebutkan di QS. Al Isra': 78
3. Sholat Ashar disebutkan di QS. Qaf: 39
4. Sholat Maghrib disebutkan di QS. Hud: 114
5. Sholat Isya disebutkan di QS. An Nur: 58

Sebagaimana Abdullah bin 'Abbas ra juga pernah ditanya tentang keberadaan sholat 5 waktu di dalam Al-Qur'an.

عَنْ أَبِـي رَزِين، قَالَ: سَأَلَ نَافِع بن الْأَزْرَقِ ابْنَ عَبَّـاسٍ: هَلْ تَـجِدُ مِيْقَاتِ الصَّلَوَاتِ الْـخَمْسِ فِـي كِتَابِ اللهِ؟ قَالَ: نَعَمْ { فَسُبْحانَ اللّهِ حِينَ تُـمْسُوْنَ } اَلْـمَغْرِبَ { وَحِينَ تُصْبِحُونَ } الْفَجْرَ { وَعَشِيًّا } الْعَصْرَ { وَحِينَ تُظْهِرُونَ } الظُّهْرَ، قَالَ: وَمِنْ بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاءِ ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَكُمْ.
Dari Abu Razin, dia berkata: Nafi' bin Azraq bertanya kepada Ibnu 'Abbas ra: Apakah kamu menemukan ketentuan shalat 5 waktu disebutkan dalam Al Qur'an? Beliau menjawab:Ya: [Maka bertasbihlah mensucikan Allah pada petang hari] Shalat Magrib. [dan pada pagi hari] Shalat Subuh. [Dan pada penghujung hari] Shalat Asar. [dan pada waktu zuhur] shalat Zuhur. (QS. Ar Ruum : 17-18). Beliau membaca ayat lagi : [dan setelah shalat Isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu] Shalat Isya. (QS. An Nuur: 58)

Disebutkan juga dalam Riwayat lain:

عَنْ ابْنِ عَبَّـاسٍ، قَالَ: جَمَعَتْ هَاتَانِ الْآيَتَانِ مَوَاقِـيْتَ الصَّلَاةِ { فَسُبْحانَ اللّهِ حِينَ تُـمْسُونَ } قَالَ: اَلْـمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ { وَحِينَ تُصْبِحُونَ } الْفَجْرَ { وَعَشِيًّا } الْعَصْرَ { وَحِينَ تُظْهرُونَ } الظُّهْرَ 

Dari Ibnu 'Abbas beliau berkata: Dua ayat ini, menghimpun seluruh waktu shalat wajib:

 Maka bertasbihlah mensucikan Allah pada petang hari] Dia berkata: 

Maksudnya adalah Shalat Magrib dan Isya. [dan pada pagi hari] Shalat Subuh. 

Dan pada penghujung hari] Shalat Asar. 

dan pada waktu zuhur shalat Zuhur. (QS. Ar Ruum: 17-18)

Disebutkan juga dalam Hadis shahih yang menguatkan hal itu:

رَوَى طَلْحَةُ بْنُ عُبَيْدِ اللّهِ، قَالَ: «جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ، فَإِذَا هُوَ يَسْأَلُ عَنِ الْإِسْلَامِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ: خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ، فَقَالَ: هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهَا؟ فَقَالَ: لَا، إِلَّا أَنْ تَطَوَّعَ

Diriwayatkan oleh Thalhah bin Ubaidillah, dia berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah SAW, dia bertanya tentang Islam

Lalu Rasulullah bersabda: Sholat 5 waktu sehari semalam. 

Pria itu bertanya: Apakah saya diwajibkan shalat selain itu? Nabi menjawab: Tidak, kecuali sekedar sunnah. (HR. Al-Bukhari 2678, dan Muslim 11)

Baca Juga: Dahsyatnya Sunnah Awwaabiin, Berikut Tata Cara Pelaksanaannya (2/Tamat)
(rhs)
facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
telegram sharing button
linkedin sharing button

Hadits 
Dari Abdurrahman bin 'Auf radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta bersungguh-sungguh menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya. 

Maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, "Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka."



(HR. Ahmad 1:191)
Baca Juga
REKOMENDASI
Jadwal Sholat 2021
Jakarta dan Sekitarnya
Minggu, 07 November 2021
Imsak3:57
Subuh4:07
Dhuhur11:38
Ashar14:57
Maghrib17:49
Isya'19:03
Artikel Terkini
Follow us:
facebook sharing button
twitter sharing button
instagram sharing button
youtube sharing button
tiktok sharing button

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat: Menyelami Fitrah Kemanusiaan KitaKhutbah I

Khutbah I الحمدُ لِلّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا بِاخْتِيَارِهِ، وَرَتَّبَ صُوَرَنا فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِالعَقْلِ السَّلِيْمِ ، وَهَدَانَا إِلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Ada perilaku yang sudah mentrad...

8 Keutamaan Sifat Tawadhu Bagi Muslimah, Nomor Terakhir Jalan Menuju Kemuliaan..

Tawadhu atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji. Foto ilustrasi/ist Tawadhu   atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji.  Tawadhu   dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Firman Allah Ta’ala : وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215) Kita ketahui, bahwa segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki  sikap rendah hati   akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati ini. Baca juga:  Inilah Ciri-ciri Pribadi Muslimah yang Tawadhu   ...

Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Hadits

Ustadz Yachya Yusliha Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qur’an, ilmu dan ulama pada bab tersendiri.  Al-Ghazali mengutip beberapa hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan ulama pada bab ini dari sejumlah perawi hadits Al-Ghazali mengatakan, banyak hadits menerangkan keutamaan ilmu dan ulama.  (Imam Al-Ghazali, Mukasyafatul Qulub, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2019 M/1440 H], halaman 277).   1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.  مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ  Artinya, “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya,” (HR At-Thabarani dan Abu Nu’aim).  2. Orang alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.    الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والترمذي)  Artinya, “Ulama adalah ahli waris para nabi...