
Hukum bekerja bagi wanita pada asalnya sama dengan laki-laki, hanya dalam Islam ada rambu-rambu yang harus ditaati kaum muslimah ketika dia bekerja terutama di luar rumah. Foto lustrasi/salamislam
Hukum bekerja bagi wanita pada asalnya sama dengan laki-laki, ketika laki-laki diperbolehkan untuk berdagang dan berbisnis, wanita pun diperbolehkan untuk berdagang dan berbisnis. Begitu pula ketika laki-laki boleh menjadi dokter, wanita pun boleh menjadi dokter.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz, mufti Arab Saudi sebelumnya pernah berkata:
“Islam tidak pernah melarang wanita untuk bekerja dan berdagang. Bahkan Allah Ta'ala memerintahkan semua hamba untuk beramal/bekerja. Allah berfirman: “Beramalah kalian, Allah, rasulNya dan kaum mukminun akan melihatnya” (QS, At-Taubah 105).
Dan Allah juga berfirman: “Allah akan menguji kalian, siapakah yang paling baik amalnya” (QS. Al-Mulk:2).
Baca juga: Jika Perempuan Memilih Bekerja, Inilah Syarat-syaratnya
Ustadz Muhammad Ihsan menjelaskan, ayat tersebut mencakup laki-laki dan wanita. "Allah juga membolehkan perdagangan untuk semua kalangan. Manusia diperintahkan untuk berdagang, mencari sebab dan bekerja, baik laki-laki dan wanita,"ujar alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits) yang juga pengasuh di Dewan konsultasi Bimbingan Islam ini.
Allah Ta'ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jangan kalian memakan harta sebagian kalian dengan cara yang bathil, kecuali dengan cara perdagangan yang berasaskan saling ridha” (QS. An-Nisa: 29).
Ini juga mencakup laki-laki dan wanita.”
Praktiknya Berbeda-beda
Meski demikian, Ustadz Muhammad Ihsan mengatakan, sesuatu yang asalnya mubah, bisa berubah hukumnya menjadi makruh, haram, sunnah bahkan wajib tergantung faktor lain yang mempengaruhinya.
Seorang wanita boleh bekerja di luar rumahnya, namun bisa menjadi haram jika pekerjaan tersebut membuatnya melanggar aturan-aturan syar’i. Begitu pula jika pekerjaan tersebut membutuhkan wanita sebagai orang yang menjalankannya, dan pekerjaan tersebut sangat dibutuhkan oleh kaum muslimin, seperti menjadi bidan dan dokter kandungan atau pekerjaan lain yang dibutuhkan oleh para muslimah, maka bisa saja menjadi sunnah ataupun wajib.
Disebutkan dalam fatwa islamweb:
“Hukum seorang wanita yang mempelajari ilmu dunia yang disebutkan dalam pertanyaan, asalnya adalah boleh, dan bisa berubah menjadi makruh dan haram, bisa juga berubah menjadi dianjurkan dan wajib.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz, mufti Arab Saudi sebelumnya pernah berkata:
لا يمنع الإسلام عمل المرأة ولا تجارتها فالله جل وعلا شرع للعباد العمل وأمرهم به فقال: وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ [التوبة:105]، وقال: لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا [الملك:2]، وهذا يعم الجميع الرجال والنساء، وشرع التجارة للجميع، فالإنسان مأمور بأن يتجر ويتسبب ويعمل سواء كان رجلا أو امرأة، قال تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ [النساء:29]، هذا يعم الرجال والنساء جميعًا
“Islam tidak pernah melarang wanita untuk bekerja dan berdagang. Bahkan Allah Ta'ala memerintahkan semua hamba untuk beramal/bekerja. Allah berfirman: “Beramalah kalian, Allah, rasulNya dan kaum mukminun akan melihatnya” (QS, At-Taubah 105).
Dan Allah juga berfirman: “Allah akan menguji kalian, siapakah yang paling baik amalnya” (QS. Al-Mulk:2).
Baca juga: Jika Perempuan Memilih Bekerja, Inilah Syarat-syaratnya
Ustadz Muhammad Ihsan menjelaskan, ayat tersebut mencakup laki-laki dan wanita. "Allah juga membolehkan perdagangan untuk semua kalangan. Manusia diperintahkan untuk berdagang, mencari sebab dan bekerja, baik laki-laki dan wanita,"ujar alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits) yang juga pengasuh di Dewan konsultasi Bimbingan Islam ini.
Allah Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا لَا تَاۡكُلُوۡۤا اَمۡوَالَـكُمۡ بَيۡنَكُمۡ بِالۡبَاطِلِ اِلَّاۤ اَنۡ تَكُوۡنَ تِجَارَةً عَنۡ تَرَاضٍ مِّنۡكُمۡ ۚ وَلَا تَقۡتُلُوۡۤا اَنۡـفُسَكُمۡؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمۡ رَحِيۡمًا
“Hai orang-orang yang beriman, jangan kalian memakan harta sebagian kalian dengan cara yang bathil, kecuali dengan cara perdagangan yang berasaskan saling ridha” (QS. An-Nisa: 29).
Ini juga mencakup laki-laki dan wanita.”
Praktiknya Berbeda-beda
Meski demikian, Ustadz Muhammad Ihsan mengatakan, sesuatu yang asalnya mubah, bisa berubah hukumnya menjadi makruh, haram, sunnah bahkan wajib tergantung faktor lain yang mempengaruhinya.
Seorang wanita boleh bekerja di luar rumahnya, namun bisa menjadi haram jika pekerjaan tersebut membuatnya melanggar aturan-aturan syar’i. Begitu pula jika pekerjaan tersebut membutuhkan wanita sebagai orang yang menjalankannya, dan pekerjaan tersebut sangat dibutuhkan oleh kaum muslimin, seperti menjadi bidan dan dokter kandungan atau pekerjaan lain yang dibutuhkan oleh para muslimah, maka bisa saja menjadi sunnah ataupun wajib.
Disebutkan dalam fatwa islamweb:
فتعلم المرأة للعلوم المدنية المذكورة في السؤال: الأصل فيه الجواز، وقد ينتقل إلى الكراهة والحرمة، أو إلى الاستحباب والوجوب، وذلك بحسب حال الدراسة، وحاجة المجتمع، فإذا انضبط حال الدراسة بالضوابط الشرعية، وكان مجالها مما يحتاج إليه المجتمع، كتطبيب النساء, والتدريس لهن, ونحو ذلك، كان احتساب المرأة في تعلم ذلك مما يقربها إلى الله
“Hukum seorang wanita yang mempelajari ilmu dunia yang disebutkan dalam pertanyaan, asalnya adalah boleh, dan bisa berubah menjadi makruh dan haram, bisa juga berubah menjadi dianjurkan dan wajib.
Semua itu tergantung keadaan pembelajaran dan kebutuhan masyarakat.
Apabila pembelajaran sesuai dengan aturan syar’i dan ilmu tersebut dibutuhkan oleh masyarakat, seperti: dokter wanita atau guru untuk wanita dan semisalnya, maka jika seorang wanita mengharapkan pahala dari Allah dengan mempelajarinya, hal tersebut bisa menjadi jalan yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah.”
6 Amalan yang Dapat Membuat Kecantikan Muslimah Terpancar

Salah satu amalan yang bisa mempercantik wajah muslimah adalah wudhu, karena wudhu dapat mencerahkan kulit wajah dan menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Foto ilustrasi/ist
Sebagian wanita memilih mempercantik diri dengan caranya sendiri. Namun tahukah jika wanita muslimah bisa mempercantik diri dengan melakukan amalan-amalan baik ini. Selain murah, hanya dilakukan rutin saja, Insya Allah aura kecantikan muslimah akan terpancar dengan sendirinya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah amalan-amalan yang dapat memancarkan kecantikan perempuan muslimah. Amalan tersebut di antaranya :
1. Berwudhu
Wudhu merupakan suatu aktivitas bagi setiap muslim dan muslimah untuk bersuci sebelum beribadah. Selain bermanfaat menyucikan diri, berwudhu juga bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Wudhu dapat mencerahkan kulit wajah karena kinerja wudhu ini menghilangkan noda yang membandel dalam kulit. Kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah kita akan senantiasa hilang dan tentunya wajah kita menjadi cerah dan bersih.
Baca juga: Hukum Memakai Celak untuk Muslimah
Tak hanya itu, berwudhu juga menggugurkan dosa-dosa. Maka itu perbanyaklah berwudhu di setiap waktu. Seperti saat hendak keluar rumah dan sebelum tidur malam.
Dikatakan oleh Abu Hurairah radhiyallahu'anhu: Aku mendengar Rasululah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin (wajahnya bercahaya dan badannya bersinar) karena bekas berwudhu, maka barangsiapa mampu untuk memanjangkan ghurran hendaklah melakukannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Sholat tahajud
Tahajud merupakan salah satu sholat malam yang dikerjakan setelah bangun dari tidur. Sholat ini tidak hanya bernilai sebagai ibadah yang mulia, melainkan juga rahasia kecantikan perempuan muslimah. Bagaimana tidak cantik, barangsiapa banyak mengerjakan sholat tahajud di malam hari, maka wajahnya akan berseri di pagi harinya.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah).
3. Puasa
Salah satu cara yang lebih efektif dibandingkan dengan diet. Saat ini banyak sekali program diet yang menawarkan solusi untuk memiliki postur tubuh yang ideal. Namun tidak jarang kegiatan ini justru menimbulkan penyakit.
Berbeda dengan puasa, selain bernilai ibadah di sisi Tuhan, puasa sebenarnya menyehatkan. Menurut beberapa penelitian, puasa merupakan aktivitas yang sehat. Dengan berpuasa, risiko obesitas dapat dihindari, mengurangi risiko kanker dan menyehatkan jantung.
Para muslimah tidak perlu menjalankan puasa setiap hari. Cukup puasa sunnah Senin dan Kamis, insyaAllah kecantikan aura wajah menjadi semakin terpancar.
4. Rajin membaca Al-Qur'an
Al-Qu'ran bukan hanya sekadar buku karangan manusia. Namun sebuah firman AllahTa'ala yang teramat mulia. Dengan rutin membaca Al-Qur'an, jiwa akan tenang dan wajah kita menjadi berseri seolah mendapatkan nur dari Sang Ilahi.
Maka itu, selalu sempatkanlah membaca Al-Qur'an di setiap hari. Lakukan dengan ikhlas dengan niat beribadah kepada Allah Ta'ala maka niscaya inner beauty-mu akan terlihat dan membuat kagum orang lain
5. Sedekah
Sedekah merupakan salah satu cara melatih keikhlasan kita untuk berbagi kepada orang lain. Hal ini bisa menghindarkan diri dari kecintaan terhadap dunia. Orang yang mencintai dunia lebih rentan terhadap stres karena banyak memikirkan cara untuk menjaga hartanya. Tingkat stres yang tinggi akan berpengaruh pada wajah. Wajah orang yang stres terlihat ketakutan, berkerut dan lesu, sedangkan orang yang sering bersedekah wajahnya terlihat bahagia dan ceria.
halaman ke-1
- 1
- 2
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman, yakni:
Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya.
Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah.
Dan dia benci kembali kepada kekufuran, seperti dia benci bila dilempar ke neraka"
(HR. Bukhari No. 15)
"Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman, yakni:
Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya.
Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah.
Dan dia benci kembali kepada kekufuran, seperti dia benci bila dilempar ke neraka"
(HR. Bukhari No. 15)
REKOMENDASI
AL-QUR'AN, BACALAH!
Terpopuler
Artikel Terkini
(www.islamweb.net, no. fatwa: 274882).
Baca juga: 6 Amalan yang Dapat Membuat Kecantikan Muslimah Terpancar
Wallahu a’lam
Baca juga: 6 Amalan yang Dapat Membuat Kecantikan Muslimah Terpancar
Wallahu a’lam
(wid)
Hadits of The Day
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan balasan bagi tiap-tiap orang tergantung apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"
(HR. Bukhari No.1)
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan balasan bagi tiap-tiap orang tergantung apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan"
(HR. Bukhari No.1)
REKOMENDASI
AL-QUR'AN, BACALAH!
Terpopuler
Artikel Terkini




























Komentar
Posting Komentar