Langsung ke konten utama

10 Hal Penyebab Doa Tidak Dijawab Allah


10 Hal Penyebab Doa Tidak Dijawab Allah
10 Hal Penyebab Doa Tidak Dijawab Allah
facebook sharing button
twitter sharing button
Dai muda lulusan Universitas Al-Azhar Mesir, Al-Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf menyampaikan tausiyah tentang rahasia dan hakikat berdoa di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

Kata Habib Geys, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) pernah bersabda: "Doa adalah inti ibadah." (HR. At-Tirmidzi). Maksudnya Orang dikatakan berdoa berarti ia sudah mengakui bahwa urusannya ditanggung oleh Allah Ta'ala.

Maka setiap doa harus memenuhi kriteria. Banyak orang menganggap kalau ia mengangkat tangan dan dalam hatinya sudah berucap dianggap berdoa. Adapun syarat berdoa yaitu harus menghinakan diri dan mengemis di hadapan Allah.

Dikisahkan, Ibrahim bin Adham, seorang ulama sufi yang zuhud melewati pasar yang ramai di Kota Bashrah. Beberapa saat beliau dikerumuni banyak orang yang ingin minta nasihat. Salah seorang di antara mereka bertanya, "Kami telah berdoa setiap hari, siang dan malam, tapi mengapa sampai saat ini doa kami tidak dikabulkan?"

Ibrahim bin Adham diam sejenak lalu berkata, "Saudara sekalian. Ada 10 hal yang menyebabkan doa kalian tidak dijawab oleh Allah Ta'ala."

1. Kalian mengaku kenal Allah Ta'ala, tapi tidak menunaikan hak-hak-Nya.



2. Kalian membaca Al-Qur'an, tapi kalian tidak mengamalkan isinya.

3. Kalian mengaku mencintai Nabi Muhammad SAW, tetapi kalian meninggalkan sunnahnya.

4. Kalian mengaku membenci setan, tetapi pergerakan dan diamnya kalian mengikuti jejak dan bisikannya.

5. Kalian menginginkan surga, tetapi tidak mau melakukan amalan-amalan surga.

6. Kalian mengatakan takut kepada neraka, tetapi kalian sibuk dengan perbuatan ahli neraka.

7. Kalian mengaku bahwa kematian pasti akan menjemput, tapi kalian tidak mempersiapkannya.

8. Kalian sibuk mencari aib orang lain, sementara kamu melupakan Aibmu.

9. Kalian setiap hari memakan nikmat Allah Ta'ala, tapi kalian lupa mensyukuri nikmat-Nya.

10. Kalian mengantar jenazah ke kuburan, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya .

Setelah mendengar nasihat Ibrahim bin Adham, akhirnya orang-orang di Bashrah mengamalkan apa yang disampaikan Ibrahim bin Adham. Ketahuilah, ketika Allah menghalangimu dari nafsu atau hal yang kamu inginkan, kalau kamu sabar Allah akan memberi yang lebih baik.

"Doa harus diikuti dengan usaha. Kalau doa gak disertai usaha akan sia-sia. Berapa banyak orang yang hijrah nangis tapi besoknya bikin dosa lagi. Kalau mau dikabulkan doanya jangan menghabiskan waktu dengan sia-sia," kata Habib Geys.

Kebanyakan orang tidak memenuhi syarat berdo'a. Nabi Muhammad SAW melihat ada orang mengangkat tangan ke langit tapi makanannya haram. Perbaiki makananmu, maka doamu akan dikabul. Ada orang yang berdoa "Ya Allah, aku mencintaimu." Konsekuensinya harus bangun salat malam. Kalau orang bangun salat malam dicintai Allah.

Barang siapa yang ingin dikabulkan doanya hendaknya mempersedikit perdebatan. Semakin kita meninggalkan perdebatan, maka Allah akan menganugerahkan kesempurnaan cinta.

Barang siapa menginginkan surga hendaknya memperbanyak amal saleh. Orang yang mendapat catatan amal di tangan kanannya akan berbahagia. Ini semua karena amal yang kamu lakukan di dunia.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS Al-Fatihah: 5)
(rhs)
50Shares
facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button

linkedin sharing button

Hadits 
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang paling Allah benci adalah orang yang keras kepala lagi suka bermusuhan."



(HR. Muslim No. 4821)
Artikel Rekomendasi
Artikel Terkini
facebook sharing button
twitter sharing button
instagram sharing button

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat: Menyelami Fitrah Kemanusiaan KitaKhutbah I

Khutbah I الحمدُ لِلّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا بِاخْتِيَارِهِ، وَرَتَّبَ صُوَرَنا فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِالعَقْلِ السَّلِيْمِ ، وَهَدَانَا إِلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Ada perilaku yang sudah mentrad...

8 Keutamaan Sifat Tawadhu Bagi Muslimah, Nomor Terakhir Jalan Menuju Kemuliaan..

Tawadhu atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji. Foto ilustrasi/ist Tawadhu   atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji.  Tawadhu   dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Firman Allah Ta’ala : وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215) Kita ketahui, bahwa segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki  sikap rendah hati   akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati ini. Baca juga:  Inilah Ciri-ciri Pribadi Muslimah yang Tawadhu   ...

Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Hadits

Ustadz Yachya Yusliha Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qur’an, ilmu dan ulama pada bab tersendiri.  Al-Ghazali mengutip beberapa hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan ulama pada bab ini dari sejumlah perawi hadits Al-Ghazali mengatakan, banyak hadits menerangkan keutamaan ilmu dan ulama.  (Imam Al-Ghazali, Mukasyafatul Qulub, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2019 M/1440 H], halaman 277).   1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.  مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ  Artinya, “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya,” (HR At-Thabarani dan Abu Nu’aim).  2. Orang alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.    الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والترمذي)  Artinya, “Ulama adalah ahli waris para nabi...