Langsung ke konten utama

7 Anggota Badan Ini Wajib Dipelihara dari Perkara Maksiat


7 Anggota Badan Ini Wajib Dipelihara dari Perkara Maksiat
Setiap manusia wajib menjaga diri dari perkara maksiat karena anggota tubuh merupakan karunia dan amanah dari Allah.

 
Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali (1058-1111) dalam Kitab 'Bidayatul Hidayah' menerangkan kewajiban muslim untuk memeliharnya dirinya dari perkara maksiat. 

Ada tujuh anggota badan yang mesti dijaga agar kita terhindar dari dosa dan merasakan manisnya iman.

Ketahuilah, bahwa agama Islam terdiri atas dua bagian yaitu: meninggalkan apa yang dilarang dan melakukan amal ketaatan. Meninggalkan apa yang dilarang jauh lebih sulit karena melakukan amal ketaatan dapat dilakukan setiap orang, sedangkan meninggalkan syahwat hanya bisa diwujudkan oleh mereka yang tergolong shiddiqun.

Imam Al-Ghazali menukil sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan keburukan, sedangkan orang yang berjihad adalah yang berjuang melawan hawa nafsunya."

Ketika seseorang bermaksiat sesungguhnya ia telah melakukan maksiat tersebut dengan anggota badanmu, padahal ia merupakan nikmat dan amanah Allah. Mempergunakan nikmat Allah dalam rangka bermaksiat kepada-Nya adalah puncak kekufuran. Dan berkhianat terhadap amanah yang dititipkan Allah merupakan perbuatan yang melampaui batas.

Untuk diketahui, semua anggota badan akan menjadi saksi pada hari Kiamat dengan lidah yang fasih. Ia akan menyingkap rahasia seseorang di hadapan semua makhluk. Allah berfirman:

يَّوۡمَ تَشۡهَدُ عَلَيۡهِمۡ اَلۡسِنَـتُهُمۡ وَاَيۡدِيۡهِمۡ وَاَرۡجُلُهُمۡ بِمَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ

"Pada hari, (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (QS An-Nur: 24)

Karena itu, peliharalah semua anggota badanmu dari maksiat, khususnya tujuh anggota badan karena neraka Jahannam memiliki tujuh pintu. Tujuh anggota badan tersebut yaitu mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, tangan dan kaki.

1. Mata
Mata diciptakan agar bisa memberi petunjuk padamu di waktu gelap, agar bisa kau pergunakan pada saat diperlukan, agar dengannya engkau melihat semua keajaiban langit dan bumi, dan agar engkau bisa mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan-Nya. Maka dari itu, peliharalah matamu itu dari empat hal: melihat yang bukan mahram-nya, melihat gambar bagus dengar syahwat, melihat seorang muslim dengan pandangan meremehkan, serta melihat aib seorang muslim.

2. Telinga
Peliharalah ia agar tidak mendengar gibah, perkataan keji, takut pada kebatilan, atau kejelekan orang. Telinga diciptakan agar manusia bisa mendengar kalam Allah, sunnah Rasulullah dan hikmah para wali.

3. Lidah
Lidah diciptakan agar manusia bisa banyak berzikir kepada Allah, membaca Kitab Suci-Nya, memberi petunjuk kepada makhluk Allah lainnya. Lidah merupakan anggota badan yang paling dominan. Tidaklah manusia diceburkan ke dalam api neraka melainkan sebagai akibat dari apa yang dilakukan oleh lidah. Peliharalah lidah dari berdusta, menyalahi janji, menggunjing, mendebat orang, mencela, menghina orang lain, bercanda berlebihan, mengadu domba dan lain sebagainya.

4. Perut
Jangan isi perut dengan barang atau makanan yang haram atau syubhat. Berusahalah mencari yang halal. Jika engkau mendapatkan yang halal, berusahalah mengonsumsinya tidak sampai kenyang. Sebab, perut yang kenyang bisa membekukan hati, merusak akal, menghilangkan hafalan, memberatkan anggota badan untuk beribadah dan menuntut ilmu, memperkuat syahwat, serta membantu tentara setan.

5. Kemaluan
Adapaun kemaluan, peliharalah ia dari semua yang diharamkan Allah. Jadilah sebagaimana yang disebutkan Allah: "Mereka yang menjaga kemaluan mereka, kecuali terhadap istri-isteri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki, maka mereka tak dapat dicela." (QS Al-Mukminun: 5-6). Menjaga kemaluan dapat dilakukan dengan cara menjaga pandangan mata, menjaga hati untuk tidak merenungkannya. Karena, semua itu merupakan penggerak munculnya syahwat.

6. Kedua Tangan
Kedua tangan wajib pelihara agar ia tidak dijadikan alat untuk menyakiti atau memukul makhluk. Tangan juga dilarang mencari harta haram, berkhianat terhadap amanat dan titipan, serta untuk menuliskan sesuatu yang tak boleh diucapkan karena pena merupakan lidah pula. Oleh karena itu, peliharalah tangan sebagaimana engkau menjaga lidah.

7. Kedua Kaki
Janganlah gunakan kedua kaki untuk menuju pintu seorang penguasa lalim. Sebab, berjalan menuju para penguasa lalim tanpa ada keperluan merupakan maksiat yang besar karena ia memuliakan mereka yang telah berbuat lalim. Jika engkau pergi menemui mereka untuk mendapat harta, berarti engkau berusaha meraih sesuatu yang haram.

Kesimpulannya, ketika kita bergerak dan diam dengan anggota badan kita, itu semua merupakan nikmat Allah. Karena itu, janganlah engkau menggerakkan anggota badanmu dalam rangka bermaksiat kepada Allah. Tetapi, pergunakanlah semua anggota badan kita untuk taat kepada-Nya.

Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah Taala
Sejumlah kaum muslimin berdoa bersama ketika hendak berbuka puasa. Foto/Ist

Doa merupakan senjata orang mukmin, pilar agama dan cahaya langit dan bumi. Allah Ta'ala memerintahkan hamba-Nnya untuk berdoa dan meminta hanya kepada-Nya dan berjanji akan mengabulkannya.

Banyak orang berdoa namun permohonannya tak kunjung dikabulkan Allah Ta'ala. Apa sebabnya? Mari kita simak Hadis Rasulullah صلى الله عليه وسلم berikut. Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda:

« أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.' Kemudian Nabi صلى الله عليه وسلم menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa : "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram , maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya ?" (HR. Muslim No. 1015)

(Baca Juga: Sehari Bertambah 3.891 Kasus, Total 236.519 Orang Positif Corona )

Begitu pula Nabi صلى الله عليه وسلم mengatakan pada Sa'ad radhiyallahu 'anhu: "Perbaikilah makananmu, maka doamu akan mustajab." (HR. at-Thabrani).(Baca Juga: Rahasia Terkabulnya Doa dalam Al-Qur'an Al-Karim )

Ada yang bertanya kepada Sa'ad bin Abi Waqqosh:

تُستجابُ دعوتُك من بين أصحاب رسول الله – صلى الله عليه وسلم – ؟ فقال : ما رفعتُ إلى فمي لقمةً إلا وأنا عالمٌ من أين مجيئُها ، ومن أين خرجت

"Apa yang membuat doamu mudah dikabulkan dibanding para sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم lainnya?" "Saya tidaklah memasukkan satu suapan ke dalam mulutku melainkan saya mengetahui dari manakah datangnya dan dari mana akan keluar," jawab Sa'ad.

Al-Habib Quraisy Baharun (pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat) dalam satu tusiyahnya mengatakan, para salafus shalih memberi nasihat bijak: "Siapa yang bahagia doanya dikabulkan oleh Allah, maka perbaikilah makanannya."

Dari Sahl bin 'Abdillah, ia berkata: "Barangsiapa memakan makanan halal selama 40 hari, maka doanya akan mudah dikabulkan."

Yusuf bin Asbath berkata: "Telah sampai pada kami bahwa doa seorang hamba tertahan di langit karena sebab makanan jelek (haram) yang ia konsumsi." (Baca Juga: Adab Berdoa yang Jarang Diperhatikan )

Adapun jalan mudah terkabulnya doa adalah dengan melakukan ketaatan secara umum sehingga tidak terbatas pada mengonsumsi makanan yang halal. Sebaliknya kemaksiatan menjadi sebab penghalang terkabulnya doa .

Dikisahkan, ada tiga orang yang masuk dan terkurung dalam sebuah gua karena batu besar menutupi mereka. Akhirnya mereka berdoa kepada Allah dengan menyebut amal saleh yang pernah mereka perbuat. Alhasil doa mereka dikabulkan Allah dan akhirnya dapat keluar dari gua tersebut.

Ibin Munabbih berkata: "Amalan saleh akan memudahkan tersampainya (terkabulnya) doa . Lalu beliau membaca firman Allah Ta'ala yang artinya, "Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya." (QS. Fathir: 10)

Selain menjauhi makanan haram dan perbuatan maksiat , sikap waro' (hati-hati) terhadap larangan Allah akan memudah dikabulkannya doa . Semoga Allah Ta'ala memberi kita taufik agar dapat menghindari hal-hal yang haram.

(Baca Juga: 10 Hal Penyebab Doa Tidak Dijawab Allah )

Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)

facebook sharing button
twitter sharing button

cover top ayah
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ‌ ‌ۚ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً‌ ‌ ۚ اِنَّكَ سَمِيۡعُ الدُّعَآءِ
Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."

(QS. Ali 'Imran:38)
cover bottom ayah
Baca Juga
REKOMENDASI
Artikel Terkini

instagram sharing button
youtube sharing button

(rhs)
facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button
Hadits 
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya para pelukis pada hari kiamat akan disiksa. Dikatakan kepada mereka, "Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan."



(HR. Ibnu Majah No. 2142)
Baca Juga
REKOMENDASI
Artikel Terkini
facebook sharing button
twitter sharing button


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat: Menyelami Fitrah Kemanusiaan KitaKhutbah I

Khutbah I الحمدُ لِلّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا بِاخْتِيَارِهِ، وَرَتَّبَ صُوَرَنا فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِالعَقْلِ السَّلِيْمِ ، وَهَدَانَا إِلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Ada perilaku yang sudah mentrad...

8 Keutamaan Sifat Tawadhu Bagi Muslimah, Nomor Terakhir Jalan Menuju Kemuliaan..

Tawadhu atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji. Foto ilustrasi/ist Tawadhu   atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji.  Tawadhu   dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Firman Allah Ta’ala : وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215) Kita ketahui, bahwa segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki  sikap rendah hati   akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati ini. Baca juga:  Inilah Ciri-ciri Pribadi Muslimah yang Tawadhu   ...

Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Hadits

Ustadz Yachya Yusliha Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qur’an, ilmu dan ulama pada bab tersendiri.  Al-Ghazali mengutip beberapa hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan ulama pada bab ini dari sejumlah perawi hadits Al-Ghazali mengatakan, banyak hadits menerangkan keutamaan ilmu dan ulama.  (Imam Al-Ghazali, Mukasyafatul Qulub, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2019 M/1440 H], halaman 277).   1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.  مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ  Artinya, “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya,” (HR At-Thabarani dan Abu Nu’aim).  2. Orang alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.    الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والترمذي)  Artinya, “Ulama adalah ahli waris para nabi...