Langsung ke konten utama

Ini Alasan Mengapa Allah Benci Menguap dan Etikanya

Ini Alasan Mengapa Allah Benci Menguap dan Etikanya
Ali Mustafha Siregar, mahasiswa Universitas Al-Ahgaff Yaman asal Indonesia. Foto/Ist

Menguap adalah perbuatan yang tidak disukai Allah dan hendaknya orang beriman menghindari hal ini sebisa mungkin. Menguap merupakan gerakan refleks mengeluarkan nafas saat seseorang merasa letih atau mengantuk.

Meskipun hal ini dianggap alami pada manusia, namun dalam perspektif syariat menguap merupakan hal yang tidak disukai Allah. Berikut alasan mengapa Allah membenci menguap sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut:

إِنّ اللهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ

"Sesungguhnya Allah senang dengan bersin, dan tidak suka dengan menguap." (HR Abu Daud)

Secara umum sebab Allah senang dengan bersin karena dapat memperkecil ruang setan masuk pada diri manusia. Sebaliknya menguap memberi ruang masuk setan pada diri manusia.

Seperti diketahui, setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Ketika ia masuk ke dalam tubuh manusia maka setan akan mudah melakukan tipu dayanya. Itu sebabnya Islam memberi etika ketika seseorang menguap.

Etika Saat Menguap
Berikut ini beberapa etika yang diajarkan baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam saat seseorang menguap:

1. Menahannya dengan sebisa mungkin dengan mengurangi banyak makan yang dapat mengakibatkan menguap dan ngantuk, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:

فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ

"Apabila salah seorang diantara kamu menguap, maka hendaklah ia tinggalkan perkara yang membuat menguap (seperti banyak makan) sebisa mungkin." (HR. Abu Daud)

2. Ketika menguap disunnahkan menutup mulut, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:

إذا تَثَاءب أحدُكم فليضع يدَه على فيه فإن الشيطانَ يدخلُ مع التثاؤب

"Apabila salah seorang di antara kamu menguap, maka hendaklah ia letakkan tangannya ke mulutnya, sebab setan masuk ketika menguap." (HR Al-Bukhari)

Menutup mulut dengan tangan ini ada tiga tingkatan sebagai berikut:
- Dengan telapak luar tangan kiri (inilah lebih sempurna)
- Dengan telapak dalam tangan kanan.
- Dengan kain atau seumpanya (masih dapat kesunnahan)

3. Ketika menguap jangan mengeluarkan suara semisal "huahhhhh", karena sesungguhnya apabila seseorang di antara kalian mengeluarkan suara hahhh sewaktu menguap, setan amat senang dengan perbuatannya itu, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:

وَلَا يقل: هاه، هاه، فَإِنَّمَا ذَلِكُم من الشَّيْطَان يضْحك مِنْهُ

"Dan jangan berkata 'hahhhh' ketika menguap, sebab menguap itu datangnya dari setan dan setan tertawa ketika itu." (HR. Abu Daud)

Demikian beberapa etika ketika menguap, mudah-mudahan kita diberi taufik untuk mengamalkannya. Aamiiin.

Referensi:
- Faidhul Qodiir Juz 1 Hal 404.
- Fathul Baari Juz 10 Hal 612.
- Khulaashotul Ahkaam Juz 1 Hal 487.

Tulisan ini dikirim oleh Ali Musthafa Siregar, Mahasiswa Fakultas Syari'ah, Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman

Baca Juga: Adab Saat Menguap Lakukan dengan 3 Cara Ini

facebook sharing button

linkedin sharing button

cover top ayah
وَاَنَّهٗ هُوَ اَغۡنٰى وَ اَقۡنٰىۙ
Sesungguhnya, Allah-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.

(QS. An-Najm:48)
cover bottom ayah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Tahap Perjalanan Hidup Setelah Mati, Sejak Malam Pertama di Alam Kubur hingga Lewati Ini

Bandung -  Kematian  bukan menjadi akhir dari segalanya. Sejatinya kematian adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan. Bukanlah menjadi kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya. Kehidupan setelah mati menurut Islam, mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa,seperti itulah firman Allah. Kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk sementara saja. Dalam dunia Islam, kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Nah, Akan mengulas bagaimana kehidupan setelah mati. Dilansir dari kitab aqidah ialam   berikut  8 tahap kehidupan setelah mati menurut Islam: 1. Alam Barzakh (Alam Kubur) Kehidupan setelah mati menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah mati. YD1JNI

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi? Redaksi Muslimah.Or.Id  December , 2018  Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai  ngetrend  di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru.  Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru? Bolehkah Merayakannya? Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at.  Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim. Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah  Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi  Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan

DO'A KHATAM AL-QUR'AN.

أَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ, وَاجْعَلْهُ لِي إِمَاماً, وَنُوْراً, وَهُدًى وَرَحْمَةً, أَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نَسِيْتُ, وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ, وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ, وَأَطْرَفَ النَّهَارِ , وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ "Allaahummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaama wa nuran wa hudan wa rohman. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu lii hujatan yaa rabbal 'aalamin." Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikan lah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam.