Langsung ke konten utama

Keutamaan Mengamalkan Sunnah Nabi.

Mengamalkan sunnah Nabi merupakan amalan yang sangat dicintai Allah. Selain dapat mendatangkan ridho Allah, orang yang menghidupkan sunnah Nabi akan dekat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Mari kita lihat firman-Nya dalam Al-Qur'an berikut:

ู‚ُู„ۡ ุงِู†ۡ ูƒُู†ุۡชُู…ۡ ุชُุญِุจُّูˆูۡ†َ ุงู„ู„ّٰู‡َ ูَุงุชَّุจِุนُูˆูۡ†ِู‰ۡ ูŠُุญุۡจِุจูۡƒُู…ُ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ูˆَูŠَุบูۡِุฑۡ ู„َู€ูƒُู…ۡ ุฐُู†ُูˆุۡจَูƒُู…ۡؕ‌ ูˆَุงู„ู„ّٰู‡ُ ุบَูُูˆุۡฑٌ ุฑَّุญِูŠูۡ…ٌ

"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS Ali Imran ayat 31)

Dalam ayat ini Allah memerintahkan Nabi untuk mengatakan kepada orang-orang Yahudi agar mengakui kerasulan Nabi Muhammad dan mengikuti ajarannya. Siapa yang mencintai Allah, tapi tidak mengikuti petunjuk Rasulullah, maka pengakuan cintanya adalah palsu dan dusta.

Berikut kami keutamaan mengamalkan Sunnah Nabi dinukil dari berbagai kitab.

Sayyiduth-Thaifah Al-Junaid berkata:

ุงู„ุทุฑู‚ ุงู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูƒู„ู‡ุง ู…ุณุฏูˆุฏุฉ ุฅู„ุง ุนู„ู‰ ู…ู† ุงู‚ุชูู‰ ุฃุซุฑ ุงู„ุฑุณูˆู„ ๏ทบ

"Semua jalan menuju Allah telah tertutup, kecuali bagi orang yang mengikuti jejak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". (Al Manhaj as-Sawiy). Keterangan senada ada di Risalatul-Mu'awanah: 65.

Amalan yang sesuai dengan sunnah Rasulullah dimisalkan seperti permata yang mahal dan berharga. Jika dibandingkan dengan barang berharga lainnya, maka nilai permata yang sedikit itu seperti banyaknya barang yang selain permata. (Al-Fawaid ad-Durriyyah: 18)

Kadar kedekatan seseorang dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam itu sesuai dengan kadar orang tersebut dalam mengikuti Rasulullah atau yang semakna dengan pembahasan ini. Rasulullah bersabda:

« ุจَุฏَุฃَ ุงู„ุฏِّูŠْู†ُ ุบَุฑِูŠุจًุง ، ูˆَุณَูŠَุนُูˆุฏُ ุบَุฑِูŠุจًุง ูƒَู…َุง ุจَุฏَุฃَ ، ูَุทُูˆุจَู‰ ู„ِู„ْุบُุฑَุจَุงุกِ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠُุญْูŠُูˆู†َ ู…َุง ุฃَู…َุงุชَ ุงู„ู†َّุงุณُ ู…ِู†ْ ุณُู†َّุชِูŠ‏ »

"Agama dimulai dalam keadaan asing, suatu saat akan kembali menjadi asing sebagaimana semula, maka beruntunglah orang-orang yang asing yang telah menghidupkan sunnahku yang telah dimatikan (ditinggalkan) oleh manusia". (Ad-Da'wah at Tammah: 42)

Bersama Rasulullah di Surga
Orang yang menjalankan Sunnah Nabi dalam kehidupannya akan mendapat keutamaan menemani Rasulullah di surga. Berikut sabda beliau:

« ู…َู†ْ ุฃَุญْูŠَุง ุณُู†َّุชِูŠ ูَู‚َุฏْ ุฃَุญَุจَّู†ِูŠ، ูˆَู…َู†ْ ุฃَุญَุจَّู†ِูŠ ูƒَุงู†َ ู…َุนِูŠ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ »

"Barang siapa yang menghidupkan sunnahku maka dia telah cinta padaku, dan barang siapa yang mencintaiku, maka orang itu akan tinggal di surga bersamaku." (Al-Jami' ash Shaghir: 8346)

Syekh Ma'ruf bin Abdullah Ba-Jammal mempunyai 100.000 murid dan membaginya menjadi tiga tingkatan: tingkat tinggi, tingkat tengah, tingkat bawah. Pada semua tingkatan disyaratkan tiga hal:
1. Setiap orang harus memperbaharui taubatnya kepada Allah setiap saat, atau setiap nafas.
2. Menjauhi segala hal yang makruh layaknya menjauhi hal yang haram
3. Mengamalkan semua Sunnah Nabi yang telah dibawa oleh syari'at layaknya mengamalkan sesuatu yang wajib. (Minhatul Ilah: 151)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menginngatkan umatnya:

« ู„َุชَุชَّุจِุนُู†َّ ุณَู†َู†َ ู…َู†ْ ู‚َุจْู„َูƒُู…ْ ุดِุจْุฑًุง ุจِุดِุจْุฑٍ ูˆَุฐِุฑَุงุนًุง ุจِุฐِุฑَุงุนٍ ุญَุชَّู‰ ู„َูˆْ ุณَู„َูƒُูˆุง ุฌُุญْุฑَ ุถَุจٍّ ู„َุณَู„َูƒْุชُู…ُูˆู‡ُ ! »

"Sungguh kalian akan mengikuti tingkah laku orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan mengikutinya". Para sahabat bertanya: "Mengikuti Yahudi dan Nasrani?". Nabi menjawab: «!ูَู…َู†ْ؟» "Siapa lagi?". (at-Tadzkir al Mushthafa: 78)

Sebagian ulama enggan untuk makan buah semangka, hal itu dikarenakan mereka belum mendapatkan hadits yang menerangkan cara Nabi dalam makan semangka meskipun ada hadits yang menerangkan bahwasanya Nabi pernah makan semangka. (Al-Manhaj as-Sawiy: 492, keterangan senada di Risalatul-Mu'awanah: 81)

Dikisahkan, tatkala Imam Ahmad bin Hambal ditimpa cobaan, beliau pun bersembunyi selama tiga hari lalu keluar. beliau pun dikabari: "Mereka (para prajurit kerajaan) sekarang sedang mencari Anda". Beliau menjawab: "Sesungguhnya Rasulullah ๏ทบ tinggal di dalam gua tidak lebih dari tiga hari tatkala beliau bersembunyi dari kejaran orang-orang kafir, maka aku pun tidak akan melebihi Sunnah itu". (Lathaiful Minan: 696)

Demikian para ulama mencintai Rasulullah dan menghidupkan sunnahnya. Semoga kita diberi taufik agar dimudahkan menjalankan sunnah Nabi.


facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button


cover top ayah
ูَุงِู†ۡ ุชَุงุจُูˆุۡง ูˆَุงَู‚َุงู…ُูˆุง ุงู„ุตَّู„ٰูˆุฉَ ูˆَุงٰุชَูˆُุง ุงู„ุฒَّูƒٰูˆุฉَ ูَุงِุฎูۡˆَุงู†ُูƒُู…ۡ ูِู‰ ุงู„ุฏِّูŠูۡ†ِ‌ؕ ูˆَู†ُูَุตِّู„ُ ุงู„ุۡงٰูŠٰุชِ ู„ِู‚َูˆูۡ…ٍ ูŠَّุนูۡ„َู…ُูˆูۡ†َ‏
Dan jika mereka bertobat, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.

(QS. At-taubah)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Tahap Perjalanan Hidup Setelah Mati, Sejak Malam Pertama di Alam Kubur hingga Lewati Ini

Bandung -  Kematian  bukan menjadi akhir dari segalanya. Sejatinya kematian adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan. Bukanlah menjadi kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya. Kehidupan setelah mati menurut Islam, mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa,seperti itulah firman Allah. Kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk sementara saja. Dalam dunia Islam, kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Nah, Akan mengulas bagaimana kehidupan setelah mati. Dilansir dari kitab aqidah ialam   berikut  8 tahap kehidupan setelah mati menurut Islam: 1. Alam Barzakh (Alam Kubur) Kehidupan setelah mati menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah mati. YD1JNI

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi? Redaksi Muslimah.Or.Id  December , 2018  Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai  ngetrend  di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru.  Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru? Bolehkah Merayakannya? Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at.  Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim. Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah  Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi  Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan

DO'A KHATAM AL-QUR'AN.

ุฃَู„ู„ّٰู‡ُู…َّ ุงุฑْุญَู…ْู†ِูŠ ุจِุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ, ูˆَุงุฌْุนَู„ْู‡ُ ู„ِูŠ ุฅِู…َุงู…ุงً, ูˆَู†ُูˆْุฑุงً, ูˆَู‡ُุฏًู‰ ูˆَุฑَุญْู…َุฉً, ุฃَู„ู„ّٰู‡ُู…َّ ุฐَูƒِّุฑْู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุง ู†َุณِูŠْุชُ, ูˆَุนَู„ِّู…ْู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุง ุฌَู‡ِู„ْุชُ, ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠ ุชِู„َุงูˆَุชَู‡ُ ุขู†ุงَุกَ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ, ูˆَุฃَุทْุฑَูَ ุงู„ู†َّู‡َุงุฑِ , ูˆَุงุฌْุนَู„ْู‡ُ ู„ِูŠ ุญُุฌَّุฉً ูŠَุง ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ "Allaahummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaama wa nuran wa hudan wa rohman. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu lii hujatan yaa rabbal 'aalamin." Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikan lah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam.