Langsung ke konten utama

Mengapa Kita Harus Bermazhab Ternyata Ini Dalilnya


Mengapa Kita Harus Bermazhab Ternyata Ini Dalilnya


Mengapa Kita Harus Bermazhab Ternyata Ini Dalilnya
Bermazhab sangat penting bagi kaum muslim agar pemahaman dan praktik agamanya benar. Foto/dok shutterstock
Sebagian kaum muslim barangkali masih banyak yang awam soal hakikat bermazhab. Untuk diketahui, mazhab bermakna jalan untuk memahami kitab Allah dan Sunnah Rasulullah.

Untuk belajar fiqih dan menerapkan ilmu syariat, seorang muslim harus merujuk kepada empat Imam Mazhab dalam Ahlus Sunnah waljamaah. Di antaranya Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi); Imam Malik (Mazhab Maliki); Imam Muhammad Bin Idris Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i); dan Imam Ahmad Bin Hanbal (Mazhab Hambali).

Merekalah yang paling alim dan mengerti seluk beluk ilmu fiqih dan syariat. Ilmu fiqih artinya pengetahuan tentang hukum-hukum syar'i (syariat Islam). Bermazhab sangat penting bagi orang beragama agar pemahaman dan praktik agamanya benar.

Terkadang karena kedangkalan ilmu banyak yang mengira bahwa para Mujtahid atau imam mazhab tidak merujuk kepada Al-Qur'an dan Hadis. Padahal ini pemahaman keliru. Justru para imam Mazhab selalu merujuk Al-Qur'an dan Sunnah dalam menetapkan hukum-hukum Islam.

Lalu, kenapa muncul golongan tanpa mazhab yang menganjurkan langsung saja belajar ke Al-Qur'an dan Hadis, tidak perlu ikut Imam? Menurut Buya Arrazy Hasyim, pakar Hadis asal Sumatera Barat, hal itu merupakan metode pengajaran yang keliru dan sangat berbahaya terutama kepada anak-anak muda yang baru Hijrah.

Logikanya dicontohkan oleh Buya Arrazy seperti di bawah ini: "Jika Anda sakit, apakah Anda membuka buku kedokteran dan mengobati sendiri? atau Anda berkonsultasi ke ahlinya yaitu dokter? jika ke dukun niscaya akan menjelekkan dokter (merendahkan ilmu medis)."

Tentunya yang benar adalah berkonsultasi dengan dokter yang terbukti keilmuannya dan mendapat izin dari IDI atau punya gelar dari universitas. Begitu pula dengan belajar agama kenapa harus mempunyai guru bermazhab dan punya sanad.

Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an:

وَمَاۤ اَرۡسَلۡنَا مِنۡ قَبۡلِكَ اِلَّا رِجَالًا نُّوۡحِىۡۤ اِلَيۡهِمۡ‌ فَسۡـــَٔلُوۡۤا اَهۡلَ الذِّكۡرِ اِنۡ كُنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَۙ‏

"Dan Kami tidak mengutus sebelum engkau (Muhammad), melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl Ayat 43)

Keterangan ini terdaoat juga dalam Surat Al-Anbiya Ayat 7 yang artinya: "....Maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui."

Itu sebabnya di Arab Saudi menetapkan Mazhab resmi mereka adalah Hanbali. Semua urusan fiqih dan pelaksanaan syariat merujuk kepada Imam Ahmad Bin Hanbali. Kemudian di Indonesia dan Asia Tenggara mayoritas menganut Mazhab Syafi'i karena sejak dulu inilah madzhab yang dibawa para pemuka agama dan penyebar Islam ke Nusantara. Mazhab Syafi'i juga dipakai di Mesir dan Yaman.

Sedangkan Mazhab Hanafi dipakai negara-negara di Pakistan, Afghanistan, India, Bangladesh dan Turki. Sementara Mazhab Maliki dianut oleh negara-negara di Afrika seperti Aljazair, Tunisia, Maroko. Semuanya adalah golongan ahlus sunnah waljamaah.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Sahabat Nabi Tidak Bermazhab
(rhs)
facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button

linkedin sharing button

Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Malaikat tidak mau masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat patung-patung atau gambar-gambar."



(HR. Muslim No. 3948)
Baca Juga
REKOMENDASI
Artikel Terkini
Follow us:
facebook sharing button
twitter sharing button
instagram sharing button
youtube sharing button
tiktok sharing button

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat: Menyelami Fitrah Kemanusiaan KitaKhutbah I

Khutbah I الحمدُ لِلّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا بِاخْتِيَارِهِ، وَرَتَّبَ صُوَرَنا فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِالعَقْلِ السَّلِيْمِ ، وَهَدَانَا إِلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Ada perilaku yang sudah mentrad...

8 Keutamaan Sifat Tawadhu Bagi Muslimah, Nomor Terakhir Jalan Menuju Kemuliaan..

Tawadhu atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji. Foto ilustrasi/ist Tawadhu   atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji.  Tawadhu   dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Firman Allah Ta’ala : وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215) Kita ketahui, bahwa segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki  sikap rendah hati   akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati ini. Baca juga:  Inilah Ciri-ciri Pribadi Muslimah yang Tawadhu   ...

Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Hadits

Ustadz Yachya Yusliha Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qur’an, ilmu dan ulama pada bab tersendiri.  Al-Ghazali mengutip beberapa hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan ulama pada bab ini dari sejumlah perawi hadits Al-Ghazali mengatakan, banyak hadits menerangkan keutamaan ilmu dan ulama.  (Imam Al-Ghazali, Mukasyafatul Qulub, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2019 M/1440 H], halaman 277).   1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.  مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ  Artinya, “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya,” (HR At-Thabarani dan Abu Nu’aim).  2. Orang alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.    الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والترمذي)  Artinya, “Ulama adalah ahli waris para nabi...