Langsung ke konten utama

Semeru Meletus: Ketika Pasak Bumi Berulah Ingat Kiamat Sudah Dekat


Semeru Meletus: Ketika Pasak Bumi Berulah Ingat Kiamat Sudah Dekat


Semeru Meletus: Ketika Pasak Bumi Berulah Ingat Kiamat Sudah Dekat
Meletusnya Gunung Semeru menyadarkan kita akan kehadiran makhluk Allah yang satu ini. Kita juga bisa melihat bahwa peristiwa ini menjadi gambaran kecil tentang kondisi pada hari kiamat nanti. (Foto/Ilustrasi : Dok. SINDOnews)
Banyak pelajaran yang bisa petik dengan meletusnya Gunung Semeru (Mahameru), Jawa Timur. Lewat peristiwa ini kita menjadi sadar akan kehadiran makhluk Allah yang satu ini. Kita juga bisa melihat bahwa peristiwa ini menjadi gambaran kecil tentang kondisi pada hari kiamat nanti.

Allah SWT berfirman:

يَوۡمَ تَرۡجُفُ الۡاَرۡضُ وَالۡجِبَالُ وَكَانَتِ الۡجِبَالُ كَثِيۡبًا مَّهِيۡلًا


(Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan. ( QS Al-Muzzammil : 14 ).

Baca jugaTanda Kiamat Sudah Dekat, Salah Satunya Sifat Rakus Kian Dahsyat

Ridwan Abdullah Sani dalam bukunya berjudul "Sains berbasis Alquran" menjelaskan pada hari kiamat yang sesungguhnya, keadaan akan lebih dahsyat, gunung berapi akan meletus secara serentak.

Saat gunung-gunung di bumi meletus, akan muncul muntahan lahar yang sangat panas. Lahar tersebut akan berpencar ke penjuru bumi dan mengenai seluruh makhluk hidup.

Kondisi tersebut digambarkan dalam Surah Al-Qariah ayat 5.

وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِ الۡمَنۡفُوۡشِؕ


"Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan" ( QS Al-Qariah : 5 )

Pasak Bumi
Gunung merupakan salah satu makhluk Allah yang patut untuk kita perhatikan. Dalam Al Quran kita akan menemukan penjelasan langsung mengenai manfaat gunung. Salah satunya sebagai pasak bumi.

Allah SWT berfirman,

وَالْجِبَالَ اَوْتَادًا


dan gunung-gunung sebagai pasak.”( QS An-Naba’ : 7 )

Jalaluddin al-Mahalli dan as-Suyuthi dalam Tafsir Jalaian menjelaskan kata autadan adalah bentuk jamak dari kata watadun yang artinya pasak seperti halnya pasak untuk mengikat tali kemah. Allah menjadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk mengokohkan bumi, sehingga tidak bergoyang karena guncangan-guncangan yang ada di bawahnya.

Baca jugaGus Baha Sebut Salah Satu Tanda Kiamat Sudah Terjadi Sekarang

Al Quran menyebutkan gunung dalam dua perkataan, yakni kata جبل (jabal) dan رواسي (rawasy). Menurut Rosihan dan Fadlulah, istilah جبل (jabal) lebih kepada makna gunung pada umumnya, sedangkan kata رواسي (rawasy) lebih kepada penyebutan gunung yang berfungsi sebagai pasak bumi. Seperti yang terdapat dalam kutipan ayat berikut.

وَجَعَلْنَا فِيْ الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِهِمْ ۖ وَجَعَلْنَا فِيْهَا فِجَاجًا سُبُلًا لَّعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ


dan kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar ia (tidak) guncang bersama mereka, dan kami jadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk”. ( QS Al-Anbiya : 31 )

Kemudian pada ayat yang lain, juga dijelaskan,
halaman ke-1
facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button

linkedin sharing button

cover top ayah
وَمَا كَانَ قَوۡلَهُمۡ اِلَّاۤ اَنۡ قَالُوۡا رَبَّنَا اغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَاِسۡرَافَنَا فِىۡۤ اَمۡرِنَا وَ ثَبِّتۡ اَقۡدَامَنَا وَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”

(QS. Ali 'Imran:147)
cover bottom ayah
Baca Juga
REKOMENDASI
Artikel Terkini
Follow us:
facebook sharing button
twitter sharing button
instagram sharing button
youtube sharing button
tiktok sharing button

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khutbah Jumat: Menyelami Fitrah Kemanusiaan KitaKhutbah I

Khutbah I الحمدُ لِلّٰهِ العَلِيِّ العَظِيْم العَزِيْزِ الحَكِيْمِ الَّذِيْ فَطَرَنَا بِاقْتِدَارِهِ، وَطَوَّرَنَا بِاخْتِيَارِهِ، وَرَتَّبَ صُوَرَنا فِي أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ، وَمَنَّ عَلَيْنَا بِالعَقْلِ السَّلِيْمِ ، وَهَدَانَا إِلى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ ٍقَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَأَفْضلِ اْلأَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبه أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ Ada perilaku yang sudah mentrad...

8 Keutamaan Sifat Tawadhu Bagi Muslimah, Nomor Terakhir Jalan Menuju Kemuliaan..

Tawadhu atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji. Foto ilustrasi/ist Tawadhu   atau sifat rendah hati yang dimiliki seorang muslimah merupakan sebuah akhlak dalam Islam yang tergolong ke dalam akhlak terpuji.  Tawadhu   dalam Islam berarti seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah dan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta'ala. Firman Allah Ta’ala : وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman “.(QS Asy-Syu'ra : 215) Kita ketahui, bahwa segala perkara yang ada dalam Islam pasti memiliki keutamaan dan keburukan bagi yang melakukannya, dan dalam perkara rendah hati, seseorang yang melakukan atau memiliki  sikap rendah hati   akan mendapatkan beberapa keutamaan dari sikap rendah hati ini. Baca juga:  Inilah Ciri-ciri Pribadi Muslimah yang Tawadhu   ...

Keutamaan Ilmu dan Ulama dalam Hadits

Ustadz Yachya Yusliha Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub menyebutkan keutamaan Al-Qur’an, ilmu dan ulama pada bab tersendiri.  Al-Ghazali mengutip beberapa hadits yang menerangkan keutamaan ilmu dan ulama pada bab ini dari sejumlah perawi hadits Al-Ghazali mengatakan, banyak hadits menerangkan keutamaan ilmu dan ulama.  (Imam Al-Ghazali, Mukasyafatul Qulub, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2019 M/1440 H], halaman 277).   1. Orang alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang baik.  مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّيْنِ وَيُلْهِمْهُ رُشْدَهُ  Artinya, “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan diilhami petunjuk-Nya,” (HR At-Thabarani dan Abu Nu’aim).  2. Orang alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan derajat mulia.    الْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ (رواه أبو داود والترمذي)  Artinya, “Ulama adalah ahli waris para nabi...