Langsung ke konten utama

4 Doa Agar Terhindar dari Perkara Maksiat

4 Doa Agar Terhindar dari Perkara Maksiat

Islam sangat melarang kemaksiatan baik yang besar maupun kecil. Karena itu setiap muslim harus memperbanyak doa agar terhindar dari perkara maksiat. Foto/dok fikroh
Maksiat (معصية) merupakan perkara yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Maksiat adalah segala perbuatan buruk yang diharamkan oleh Allah Ta'ala dan Rasul-Nya.

Dampak dari perbuatan maksiat apabila dibiarkan tanpa bertaubat maka dapat menghalangi seseorang dari rahmat Allah. Seseorang akan terhalang untuk ibadah, hatinya menjadi gelap dan mudah diperdaya oleh setan.

Tak cukup sampai di situ, pelaku maksiat juga akan mendapat siksa apbila tidak bertaubat. Sebagaimana firman-Nya:

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)." (QS. Al Furqan: 68)

Agar terhindar dari perkara maksiat, ada beberapa doa yang dapat kita amalkan setiap hari. Dilansir dari kanal @berkatguru_sekumpul, ulama kharismatik Abah Guru Sekumpul membagikan empat doa agar terhindar dari maksiat. Berikut doanya:

1. Doa Syekh Abdul Qodir Al-Jilani:

اللهم خلصنى من اثر النفس والشهوات انك على كل شيء قدير

Allahumma khollisni min Atsarinnafsi was Syahawaat innaka 'ala Kulli Syai in Qodiir.

"Ya Allah, bersihkanlah aku dari pengaruh nafsu dan syahwat, sesungguhnya Engkau Maha berkuasa atas segala sesuatu."

2. Doa Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi (Sohibul Kitab Maulid Simthudduror):

اللهم باعد بينى وبين معصيتك وتداركنى بخفي لطفك يا ارحم الراحمين

Allahumma Baa'id baini wa baina ma'shiyatik wa tadaarokni bikhofiyyi luthfika yaa Arhamarrohimin.

"Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dengan maksiat, dan tolonglah aku dengan rahasia kelembutan-Mu."

3. Doa Sayyid Muhammad Bin Alawi Bin Abbas Al-Maliki (Ulama Besar Makkah):

اللهم ارحمنى بترك المعاصى ابدا ما ابقيتنى

Allahummarhamnii bitarkil ma'ashi abadan ma abqoytani.

"Ya Allah, rahmatilah aku dengan meninggalkan maksiat sepanjang hidupku."

4. Doa Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi (ulama besar Mesir):

اللَّهُمَّ حَرِّمْنِي لَذَّةَ مَعْصِیَتِكَ، وَارْزُقْنِي لَذَّةَ طَاعَتِكَ

Allahumma harrimni ladzdzata ma'shiyatik, warzuqni ladzdzata thoo'atik."

"Ya Allah, haramkanlah aku dari merasakan lezatnya maksiat kepada-Mu, dan Karuniakanlah aku merasakan lezatnya taat kepada-Mu."

Mudah-mudahan kita bisa mengamalkannya, dan semoga kita semua dapat menghindari kemaksiatan baik yang kecil maupun yang besar.Aamiin.


facebook sharing button
twitter sharing button
whatsapp sharing button

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dunia ibarat penjara orang-orang mukmin dan surganya orang-orang kafir."



(HR. Ibnu Majah No. 4)
facebook sharing button
twitter sharing button
instagram sharing button
youtube sharing button
tiktok sharing button

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Tahap Perjalanan Hidup Setelah Mati, Sejak Malam Pertama di Alam Kubur hingga Lewati Ini

Bandung -  Kematian  bukan menjadi akhir dari segalanya. Sejatinya kematian adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan. Bukanlah menjadi kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya. Kehidupan setelah mati menurut Islam, mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa,seperti itulah firman Allah. Kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk sementara saja. Dalam dunia Islam, kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Nah, Akan mengulas bagaimana kehidupan setelah mati. Dilansir dari kitab aqidah ialam   berikut  8 tahap kehidupan setelah mati menurut Islam: 1. Alam Barzakh (Alam Kubur) Kehidupan setelah mati menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah mati. YD1JNI

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi? Redaksi Muslimah.Or.Id  December , 2018  Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai  ngetrend  di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru.  Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru? Bolehkah Merayakannya? Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at.  Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim. Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah  Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi  Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan

DO'A KHATAM AL-QUR'AN.

أَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ, وَاجْعَلْهُ لِي إِمَاماً, وَنُوْراً, وَهُدًى وَرَحْمَةً, أَللّٰهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نَسِيْتُ, وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ, وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آناَءَ اللَّيْلِ, وَأَطْرَفَ النَّهَارِ , وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ "Allaahummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaama wa nuran wa hudan wa rohman. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu lii hujatan yaa rabbal 'aalamin." Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikan lah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam.