Menguap adalah perbuatan yang tidak disukai Allah dan hendaknya orang beriman menghindari hal ini sebisa mungkin. Menguap merupakan gerakan refleks mengeluarkan nafas saat seseorang merasa letih atau mengantuk.
Meskipun hal ini dianggap alami pada manusia, namun dalam perspektif syariat menguap merupakan hal yang tidak disukai Allah. Berikut alasan mengapa Allah membenci menguap sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut:
إِنّ اللهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ
"Sesungguhnya Allah senang dengan bersin, dan tidak suka dengan menguap." (HR Abu Daud)
Secara umum sebab Allah senang dengan bersin karena dapat memperkecil ruang setan masuk pada diri manusia. Sebaliknya menguap memberi ruang masuk setan pada diri manusia.
Seperti diketahui, setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Ketika ia masuk ke dalam tubuh manusia maka setan akan mudah melakukan tipu dayanya. Itu sebabnya Islam memberi etika ketika seseorang menguap.
Etika Saat Menguap
Berikut ini beberapa etika yang diajarkan baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam saat seseorang menguap:
1. Menahannya dengan sebisa mungkin dengan mengurangi banyak makan yang dapat mengakibatkan menguap dan ngantuk, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:
فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ
"Apabila salah seorang diantara kamu menguap, maka hendaklah ia tinggalkan perkara yang membuat menguap (seperti banyak makan) sebisa mungkin." (HR. Abu Daud)
2. Ketika menguap disunnahkan menutup mulut, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:
إذا تَثَاءب أحدُكم فليضع يدَه على فيه فإن الشيطانَ يدخلُ مع التثاؤب
"Apabila salah seorang di antara kamu menguap, maka hendaklah ia letakkan tangannya ke mulutnya, sebab setan masuk ketika menguap." (HR Al-Bukhari)
Menutup mulut dengan tangan ini ada tiga tingkatan sebagai berikut:
- Dengan telapak luar tangan kiri (inilah lebih sempurna)
- Dengan telapak dalam tangan kanan.
- Dengan kain atau seumpanya (masih dapat kesunnahan)
3. Ketika menguap jangan mengeluarkan suara semisal "huahhhhh", karena sesungguhnya apabila seseorang di antara kalian mengeluarkan suara hahhh sewaktu menguap, setan amat senang dengan perbuatannya itu, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:
وَلَا يقل: هاه، هاه، فَإِنَّمَا ذَلِكُم من الشَّيْطَان يضْحك مِنْهُ
"Dan jangan berkata 'hahhhh' ketika menguap, sebab menguap itu datangnya dari setan dan setan tertawa ketika itu." (HR. Abu Daud)
Demikian beberapa etika ketika menguap, mudah-mudahan kita diberi taufik untuk mengamalkannya. Aamiiin.
Referensi:
- Faidhul Qodiir Juz 1 Hal 404.
- Fathul Baari Juz 10 Hal 612.
- Khulaashotul Ahkaam Juz 1 Hal 487.
Tulisan ini dikirim oleh Ali Musthafa Siregar, Mahasiswa Fakultas Syari'ah, Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman
Baca Juga: Adab Saat Menguap Lakukan dengan 3 Cara Ini
Meskipun hal ini dianggap alami pada manusia, namun dalam perspektif syariat menguap merupakan hal yang tidak disukai Allah. Berikut alasan mengapa Allah membenci menguap sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut:
إِنّ اللهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ
"Sesungguhnya Allah senang dengan bersin, dan tidak suka dengan menguap." (HR Abu Daud)
Secara umum sebab Allah senang dengan bersin karena dapat memperkecil ruang setan masuk pada diri manusia. Sebaliknya menguap memberi ruang masuk setan pada diri manusia.
Seperti diketahui, setan merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Ketika ia masuk ke dalam tubuh manusia maka setan akan mudah melakukan tipu dayanya. Itu sebabnya Islam memberi etika ketika seseorang menguap.
Etika Saat Menguap
Berikut ini beberapa etika yang diajarkan baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam saat seseorang menguap:
1. Menahannya dengan sebisa mungkin dengan mengurangi banyak makan yang dapat mengakibatkan menguap dan ngantuk, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:
فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ
"Apabila salah seorang diantara kamu menguap, maka hendaklah ia tinggalkan perkara yang membuat menguap (seperti banyak makan) sebisa mungkin." (HR. Abu Daud)
2. Ketika menguap disunnahkan menutup mulut, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:
إذا تَثَاءب أحدُكم فليضع يدَه على فيه فإن الشيطانَ يدخلُ مع التثاؤب
"Apabila salah seorang di antara kamu menguap, maka hendaklah ia letakkan tangannya ke mulutnya, sebab setan masuk ketika menguap." (HR Al-Bukhari)
Menutup mulut dengan tangan ini ada tiga tingkatan sebagai berikut:
- Dengan telapak luar tangan kiri (inilah lebih sempurna)
- Dengan telapak dalam tangan kanan.
- Dengan kain atau seumpanya (masih dapat kesunnahan)
3. Ketika menguap jangan mengeluarkan suara semisal "huahhhhh", karena sesungguhnya apabila seseorang di antara kalian mengeluarkan suara hahhh sewaktu menguap, setan amat senang dengan perbuatannya itu, sebagaimana dalam hadis dijelaskan:
وَلَا يقل: هاه، هاه، فَإِنَّمَا ذَلِكُم من الشَّيْطَان يضْحك مِنْهُ
"Dan jangan berkata 'hahhhh' ketika menguap, sebab menguap itu datangnya dari setan dan setan tertawa ketika itu." (HR. Abu Daud)
Demikian beberapa etika ketika menguap, mudah-mudahan kita diberi taufik untuk mengamalkannya. Aamiiin.
Referensi:
- Faidhul Qodiir Juz 1 Hal 404.
- Fathul Baari Juz 10 Hal 612.
- Khulaashotul Ahkaam Juz 1 Hal 487.
Tulisan ini dikirim oleh Ali Musthafa Siregar, Mahasiswa Fakultas Syari'ah, Universitas Al-Ahgaff Hadhramaut Yaman
Baca Juga: Adab Saat Menguap Lakukan dengan 3 Cara Ini
وَاَنَّهٗ هُوَ اَغۡنٰى وَ اَقۡنٰىۙ
Sesungguhnya, Allah-lah yang memberikan kekayaan dan kecukupan.
(QS. An-Najm:48)
(QS. An-Najm:48)
Komentar
Posting Komentar