Rabu, 18 Mei 2022 - 15:27 WIB
Nanti di hari yaumil hisab atau hari akhirat, akan ada empat jenis manusia ketika menghadap Allah Ta’ala di akhirat. Lalu, siapa saja mereka? Dan bagaimana sebenarnya profil mereka itu?
Pada hari kiamat, manusia sangat membutuhkan perlindungan Allâh Azza wa Jalla . Pada hari itu mereka dikumpulkan di tempat lapang yang sangat luas, tidak ada naungan apapun juga. Mereka dikumpulkan dalam keadaan telanjang, tidak memakai alas kaki, tidak ada sehelai benang pun di tubuhnya, laki-laki dan perempuan sama.
Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda :
"Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dihimpun (pada hari Kiamat) menuju Allâh Azza wa Jalla dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan tidak dikhitan." (HR Bukahri - Muslim).
Baca juga: Orang Tuli dan Pikun, Termasuk 4 Golongan Istimewa di Yaumil Hisab, Begini Penjelasannya
Kemudian matahari didekatkan di atas kepala-kepala manusia, hingga peluh keringat bercucuran membasahi tubuh mereka. Sebagian manusia, ada yang terendam sebatas mata kakinya, ada yang terendam sebatas lututnya, ada yang sampai pinggangnya, ada yang sampai pundaknya, bahkan ada yang sampai ke mulutnya. Keadaan mereka ini sesuai dengan amalan-amalan mereka.
Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
"(Pada hari Kiamat) matahari akan didekatkan (oleh Allâh) kepada seluruh makhluk hingga hanya sejarak satu miil". (HR Bukhari).
Dikutip dari tulisan Ustadz M Saifudin Hakim M.Sc, dijelaskan, di hari yaumil hisab atau hari akhirat itulah, ada empat jenis manusia ketika menghadap AllahTa’aladi akhirat, yaitu :
Pertama, orang-orang yang bersegera dalam kebaikan(as-saabiquun bil khairaat).
Kedua,al-muqtashid(hamba yang pertengahan).Disebut juga denganash-haabul yamiin(golongan kanan).
Ketiga, orang-orang yang menzalimi diri sendiri(azh-zhalimu li nafisihi).
Keempat,orang-orang kafir. Disebut juga denganash-haabul masy’amah.
Tiga kelompok pertama semuanya termasuk orang-orang yang beriman. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan warisan ilmu dari Al-Qur’an. Mereka secara umum juga hamba-hamba Allah yang terpilih.
AllahTa’alaberfirman :
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri (1) dan di antara mereka ada yang pertengahan (2) dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan (3) dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.”(QS. Faathir [35]: 32)
AllahTa’alajuga menyebutkan dua kelompok yang pertama(as-saabiqdanal-muqtashid)di awal dan di akhir surat Al-Waqi’ah, kemudian menyebutkan jenis ketiga yaitu orang-orang kafir.
AllahTa’alaberfirman,
“Dan kamu menjadi tiga golongan.”(QS. Al-Waqi’ah [56]: 7)
“Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.”(QS. Al-Waqi’ah : 8-11)
Pada hari kiamat, manusia sangat membutuhkan perlindungan Allâh Azza wa Jalla . Pada hari itu mereka dikumpulkan di tempat lapang yang sangat luas, tidak ada naungan apapun juga. Mereka dikumpulkan dalam keadaan telanjang, tidak memakai alas kaki, tidak ada sehelai benang pun di tubuhnya, laki-laki dan perempuan sama.
Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda :
"Wahai manusia, sesungguhnya kalian akan dihimpun (pada hari Kiamat) menuju Allâh Azza wa Jalla dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan tidak dikhitan." (HR Bukahri - Muslim).
Baca juga: Orang Tuli dan Pikun, Termasuk 4 Golongan Istimewa di Yaumil Hisab, Begini Penjelasannya
Kemudian matahari didekatkan di atas kepala-kepala manusia, hingga peluh keringat bercucuran membasahi tubuh mereka. Sebagian manusia, ada yang terendam sebatas mata kakinya, ada yang terendam sebatas lututnya, ada yang sampai pinggangnya, ada yang sampai pundaknya, bahkan ada yang sampai ke mulutnya. Keadaan mereka ini sesuai dengan amalan-amalan mereka.
Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda:
"(Pada hari Kiamat) matahari akan didekatkan (oleh Allâh) kepada seluruh makhluk hingga hanya sejarak satu miil". (HR Bukhari).
Dikutip dari tulisan Ustadz M Saifudin Hakim M.Sc, dijelaskan, di hari yaumil hisab atau hari akhirat itulah, ada empat jenis manusia ketika menghadap AllahTa’aladi akhirat, yaitu :
Pertama, orang-orang yang bersegera dalam kebaikan(as-saabiquun bil khairaat).
Kedua,al-muqtashid(hamba yang pertengahan).Disebut juga denganash-haabul yamiin(golongan kanan).
Ketiga, orang-orang yang menzalimi diri sendiri(azh-zhalimu li nafisihi).
Keempat,orang-orang kafir. Disebut juga denganash-haabul masy’amah.
Tiga kelompok pertama semuanya termasuk orang-orang yang beriman. Mereka adalah orang-orang yang mendapatkan warisan ilmu dari Al-Qur’an. Mereka secara umum juga hamba-hamba Allah yang terpilih.
AllahTa’alaberfirman :
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri (1) dan di antara mereka ada yang pertengahan (2) dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan (3) dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.”(QS. Faathir [35]: 32)
AllahTa’alajuga menyebutkan dua kelompok yang pertama(as-saabiqdanal-muqtashid)di awal dan di akhir surat Al-Waqi’ah, kemudian menyebutkan jenis ketiga yaitu orang-orang kafir.
AllahTa’alaberfirman,
وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً
“Dan kamu menjadi tiga golongan.”(QS. Al-Waqi’ah [56]: 7)
فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ ؛ وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ ؛ وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ ؛ أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ
“Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.”(QS. Al-Waqi’ah : 8-11)
Komentar
Posting Komentar