Langsung ke konten utama

Mabit di Mina: Berapa Lama dan Bagaimana Hukum Bermalam di Luar Mina

Mabit di Mina: Berapa Lama dan Bagaimana Hukum Bermalam di Luar Mina 

Senin, 04 Juli 2022 - 05:15 WIB Bermalam di Mina adalah salah satu wajib haji. 

 Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mengatakan jamaah haji yang karena berhalangan menurut syar’i, misalnya karena Mina penuh sesak sehingga tidak bisa mabit atau menginap di Mina maka boleh menginap di luar Mina dan tidak terkena kifarat.

 Hanya saja, jika tidak berhalangan menurut syar’i maka jamaah haji tersebut wajib membayar kifarat. "

Jika jamaah haji telah bekerja keras dalam mencari tempat di Mina untuk bermalam selama di Mina lalu tidak mendapatkannya maka tiada dosa atas dia jika singgah di luar Mina," ujar Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dalam buku berjudul "Fatwa-Fatwa Haji dan Umrah oleh Ulama-Ulama Besar Saudi Arabia" yang disusun Muhammad bin Abdul Aziz Al-Musnad.

 Perbedaan Antara Rukun Haji dan Wajib Haji Dikecualikan dari hal tersebut bagi orang yang berhalangan menurut syar’i sehingga dia tidak bermalam di Mina, seperti orang sakit, penggembala, dan pengambil air, maka mereka tidak wajib membayar kifarat.

 Dan kepada Allah kita mohon pertolongan kebenaran. Allah SWT berfirman: 

ูَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„ّٰู‡َ ู…َุง ุงุณุۡชَุทَุนุۡชُู…ۡ 

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kemampuanmu” [ QS At-Thagabun/64 : 16] Allah Ta’ala juga berfirman.
 ู„َุง ูŠُูƒَู„ِّูُ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู†َูุۡณًุง ุงِู„َّุง ูˆُุณุۡนَู‡َุง “
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya” 
[ QS Al-Baqarah/2 : 286] 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. 

ูˆَู…َุง ุฃَู…َุฑْุชُูƒُู…ْ ุจِู‡ِ ูَุฃْุชُูˆุง ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُู…ْ “

Jika aku perintahkan kepadamu suatu perkara, maka lakukan dia menurut kemampuanmu” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim] Baca juga: Syarat Wajib Haji yang Perlu Diketahui Tanpa Alasan Syari Hanya saja, jika seseorang bermalam dekat sekali dari Mina dan mengira telah bermalam di Mina, dan baru mengetahui hal tersebut belakangan maka ia wajib kifarat, yaitu menyembelih kurban di Mekkah dan dibagikan kepada orang-orang miskin di Mekkah.

 Menurut Syaikh Abdul Aziz, ia wajib kifarat sebab dia meninggalkan kewajiban dalam haji tanpa alasan syar’i. Seharusnya ketika itu dia bertanya tentang Mina sehingga dapat bermalam di Mina. Syaikh Abdul Aziz menjelaskan mabit di Mina sudah cukup bila lebih setengah malam. 

Tapi jika tetap di Mina semalaman penuh selama hari-hari melontar maka demikian itu adalah yang utama karena mengikuti sunnah Nabi SAW dan para sahabatnya. Sementara itu, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin saat ditanya apa hukum orang yang bermalam di Mina sampai jam 12 malam kemudian masuk ke Mekkah dan tidak kembali hingga terbit fajar? Menurut beliau, jika jam 12 malam adalah pertengahan malam di Mina maka tidak mengapa bila seseorang keluar darinya setelah jam tersebut. 

Meskipun yang utama adalah selalu di Mina siang dan malam. Tapi jika jam 12 malam belum pertengahan malam maka belum boleh keluar darinya. "Sebab dalam bermalam di Mina disyaratkan harus sebagian besar malam (lebih setengah malam) sebagaimana disebutkan ulama fikih kita," ujarnya. 

Hal Wajib Dilakukan Orang yang Akan Berangkat Haji, Pertama Bayar Utang Dulu (mhy)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Tahap Perjalanan Hidup Setelah Mati, Sejak Malam Pertama di Alam Kubur hingga Lewati Ini

Bandung -  Kematian  bukan menjadi akhir dari segalanya. Sejatinya kematian adalah awal dari mulainya episode di dalam kehidupan. Bukanlah menjadi kemusnahan melainkan suatu pembaharuan serta perpindahan awal hidup sebenarnya. Kehidupan setelah mati menurut Islam, mati merupakan sesuatu yang pasti untuk setiap makhluk yang bernyawa,seperti itulah firman Allah. Kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah sebuah permainan dan tempat singgah untuk sementara saja. Dalam dunia Islam, kita mempercayai adanya kehidupan setelah mati. Nah, Akan mengulas bagaimana kehidupan setelah mati. Dilansir dari kitab aqidah ialam   berikut  8 tahap kehidupan setelah mati menurut Islam: 1. Alam Barzakh (Alam Kubur) Kehidupan setelah mati menurut islam yang pertama adalah alam kubur. Alam kubur merupakan tempat persinggahan pertama setelah mati. YD1JNI

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?

Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi? Redaksi Muslimah.Or.Id  December , 2018  Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai  ngetrend  di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru.  Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru? Bolehkah Merayakannya? Tahun baru tidak termasuk salah satu hari raya Islam sebagaimana ‘Iedul Fitri, ‘Iedul Adha ataupun hari Jum’at.  Bahkan hari tersebut tergolong rangkaian kegiatan hari raya orang-orang kafir yang tidak boleh diperingati oleh seorang muslim. Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah  Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi  Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan

DO'A KHATAM AL-QUR'AN.

ุฃَู„ู„ّٰู‡ُู…َّ ุงุฑْุญَู…ْู†ِูŠ ุจِุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ, ูˆَุงุฌْุนَู„ْู‡ُ ู„ِูŠ ุฅِู…َุงู…ุงً, ูˆَู†ُูˆْุฑุงً, ูˆَู‡ُุฏًู‰ ูˆَุฑَุญْู…َุฉً, ุฃَู„ู„ّٰู‡ُู…َّ ุฐَูƒِّุฑْู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุง ู†َุณِูŠْุชُ, ูˆَุนَู„ِّู…ْู†ِูŠ ู…ِู†ْู‡ُ ู…َุง ุฌَู‡ِู„ْุชُ, ูˆَุงุฑْุฒُู‚ْู†ِูŠ ุชِู„َุงูˆَุชَู‡ُ ุขู†ุงَุกَ ุงู„ู„َّูŠْู„ِ, ูˆَุฃَุทْุฑَูَ ุงู„ู†َّู‡َุงุฑِ , ูˆَุงุฌْุนَู„ْู‡ُ ู„ِูŠ ุญُุฌَّุฉً ูŠَุง ุฑَุจَّ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ "Allaahummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaama wa nuran wa hudan wa rohman. Allaahumma dzakkirnii minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu lii hujatan yaa rabbal 'aalamin." Artinya: Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikan lah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam.