Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) ketika disambut Konjen RI di Bandara King Abdul Azis, Jeddah Arab Saudi, 19 Juni 2022 lalu.
Foto/dok Kemenag Indonesia merupakan negara dengan kuota Haji terbanyak yaitu 100.051 jamaah.
Disusul urutan kedua Pakistan 81.132 jamaah, India 79.237 jamaah dan Bangladesh 57.585 jamaah.
Jamaah Haji asal Indonesia dikenal sangat unik dan mendapat apresiasi dari petugas Arab Saudi.
Menurut mereka, jamaah haji Indonesia paling tertib dibanding jamaah negara lain saat tiba di terminal haji.
Selain tertib, jamaah Indonesia juga lebih santun dan mudah diatur.
Meski kebanyakan tak mengerti Bahasa Arab, jamaah Indonesia dikenal paling rajin beribadah.
Begitulah gambaran jamaah Haji Indonesia saat berada di Tanah Suci sampai setan pun dibuat jengkel olehnya.
Ulama ahli tafsir Qur'an Gus Baha menceritakan keunikan j amaah Haji Indonesia ini dalam satu kajiannya.
Berikut penuturan Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin Nursalim) dalam satu kajian yang diunggah Channel "Santri Gayeng" lewat kanal Youtube.
"Jamaah Indonesia itu kalau Haji paling terbaik lho di dunia. Nggak ada orang awam sebaik orang Indonesia.
Mereka diajarkan cara beribadah oleh Kiyai sekalipun orang bodoh. Tarkib bacaan sholatnya itu semuanya benar.
Meskipun tidak paham tapi benar lantaran nurut sama Kiyai. Tidak tahu apakah itu Mubtaha atau Khobar, tapi bacaannya benar (fasih). Seperti bacaan I'tidal.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syi' ta min syai-im ba'du.
(HR Muslim) Jika dimaknai: "Ya Allah, Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu." Itu orang Indonesia benar semua (membacanya).
Sehingga rahasia umum, ketika orang Indonesia sholat, orang Arab kagum. "Ini bukan orang Arab kok bacaannya benar.
Masya Allah fasih, sebab Rofa-Nashab nya benar." Haji Terbaik di Dunia Orang Indonesia itu Haji terbaik di dunia.
Bayangkan yang paling awam, sholatnya hingga thowafnya semua sudah terlatik saat Manasik.
Manasik Haji Indonesia berapa bulan? Enam bulan! Orang paling bodoh sekalipun bakal jadi pintar.
Itu dari Kemenag ada yang mengajari, KBIH juga mengajari. Kiyai atau guru kultural juga ikut menjelaskan.
Sampai cara melempari setan pun diajari. Misalnya, cara melempar setan itu harus kena A-Marma. Nanti di situ ada tugu, itu harus kena.
Batunya (untuk melempar) jumlahnya sekian.
Dijelaskan secara detail dan kemudian dipraktikkan.
Lemapara pertama di Jamroh Al-Ula, benar semua. Kalau kamu tahu jamaah Haji lain, sandal pun dilempar dan jam dilempar.
Kalau jamaah Haji Indonesia jelas, syarat kesekian yang dilempar harus berupa batu.
Maka tidak boleh pakai sandal apalagi pakai Dollar.
Kalau setan dilempari Dollar kesenangan dia. (hehe..) Kemudian diajarkan, makruh hukumnya melempar batu yang pernah dipakai.
Lalu ada keterangan lagi, melempar dengan batu apa saja sah.
Cuma yang terbaik adalah batu yang ada di Mazdalifah. Semua itu diterangkan detail.
Jamaah haji Indonesia dikenal unik karena punya usaha (alternatif) lain saat menjalankan ritual Hajinya.
Yaitu doa yang dikalungkan, barangkali tidak hafal.
Jamaah haji selalu membawa buku saku berisi panduan Haji tersebut.
Jadi setan menggoda "mudah-mudahan lupa".
Gimana mau lupa, jamaah Haji Indonesia bawa cadangan (buku panduan).
Pokoknya setan dibuat pusing dan jengkel kalau menghadapi jamaah Haji dari Indonesia.
(hehe...) Baca Juga: Kritik Gus Baha kepada Mereka yang Minta Didoakan Haji Mabrur
Komentar
Posting Komentar